FPI Suarakan 'Anies for Presiden 2024', Refly Harun Sudah Ingatkan: Mesin Politik Belum Perlu Panas

- 19 November 2020, 21:13 WIB
Refly Harun (kanan) menyebut nama Anies Baswedan (kiri) tidak pernah terlepas dari iringan nuansa politik.
Refly Harun (kanan) menyebut nama Anies Baswedan (kiri) tidak pernah terlepas dari iringan nuansa politik. /Foto dari ANTARA dan Instagram @reflyharun

PR BEKASI - Kelompok Front Pembela Islam (FPI) mulai menggaungkan tagar Anies for Presiden RI sebagai bentuk dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Dukungan tersebut digaungkan akun resmi FPI @DPPFPI_ID pada Rabu, 18 November 2020 setelah ramai pemberitaan dan komentar miring terkait dugaan ketidaktegasan Anies Baswedan terhadap kerumunan massa dalam acara Habib Rizieq Shihab.

"#Anies4PresidenRI2024. Gasssss..... Guncang Istana!" tulis akun DPP FPI.

Baca Juga: 'Tampar' Para Pejabat, Aa Gym: Bagaimana Bangsa Ini Jadi Besar, Jika yang Diberi Amanah Tidak Jujur? 

Tidak hanya itu, FPI juga membesar-besarkan sejumlah pencapaian dan penghargaan Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

FPI mengunggah foto-foto pencapaian dan penghargaan yang pernah Anies Baswedan capai ketika sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kemarin dapat panggilan. Hari ini dapat penghargaan. #AniesForPresidenRI2024," tulis akun DPP FPI.

Meski proses pemilihan presiden baru masih jauh yakni di tahun 2024, nuansa pencarian pemimpin baru kian kental. Sejumlah nama silih berganti menghiasi survei-survei lembaga politik.

Baca Juga: Berolahraga Pakai Masker Berpengaruh Terhadap Fungsi Paru-Paru? Ini Penjelasan Peneliti 

Namun ternyata hal tersebut pernah diwanti-wanti atau diperingatakan oleh Refly Harun soal isu Pilpres 2020. Pakar tata hukum negara itu, sebelumnya menyebutkan bahwa mesin politik seharusnya belum perlu panas, mengingat Pilkada DKI Jakarta maupun Pilpres tidak diselenggarakan dalam waktu dekat.

"Padahal ini baru tahun 2020, mesin politik harusnya belum perlu panas. Pilpres baru 2024, Pilkada DKI 2022 kalau dijalankan. Kalau tidak 2024 juga pasca-Pilpres atau pemilu secara umum," kata Refly Harun dalam kanal YouTubenya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 19 November 2020.

Refly Harun juga mengungkap nama Anies Baswedan selalu diiringi dengan nuansa politik, sebagaimana sosok Jokowi dan Prabowo Subianto, dua calon pada Pilpres 2019.

"Selalu ada nuansa politik kalau kita menyebut Anies Baswedan, Jokowi, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan sebagainya," tutur Refly Harun.

Baca Juga: Kerumunan Massa HRS Jadi Polemik, Ketua DPRD Jakarta Ikut Pertanyakan Ketegasan Anies Baswedan 

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq memiliki hubungan yang baik.

Hal ini dibuktikan dari penyambutan kepulangan Habib Rizieq yang dilakukan Anies pada 10 November 2020 di kediaman Habib Rizieq di Petamburan. Anies Baswedan dilaporkan mendatangi kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat pada malam hari.

Habib Rizieq pada pilkada 2017 lalu juga getol menampanyekan Anies Baswdan sebagai Gubernur DKI.

Baca Juga: Ternyata dalam Islam Seorang Wanita Diperbolehkan Bekerja di Luar Rumah, Asal dengan Syarat Ini 

Tidak hanya soal polemik pemanggilannya yang kini menjadi sorotan, di balik layar, Gubernur Anies Baswedan juga memiliki sejumlah penghargaan seperti penghargaan Sustainable Transport Award atau STA 2021 yang diberikan oleh Institute for Transportation & Development Policy (ITDP).

Adapun penghargaan terbaru yang diraih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Penghargaan Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Republik Indonesia pada 18 November 2020, yang tentu menjadi dahaga bagi masyarakat Jakarta di tengah pertikaian yang terjadi.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x