Yakinkan Masyarakat untuk Tidak Takut Vaksinasi Covid-19, Vaksinolog Jelaskan Tahapan Pengujiannya

- 20 November 2020, 19:25 WIB
Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe berbicara dalam dialog Juru Bicara bertema Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Manusia, Jumat, 20 November 2020.
Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe berbicara dalam dialog Juru Bicara bertema Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Manusia, Jumat, 20 November 2020. /ANTARA/Katriana/

 

PR BEKASI - Pemerintah saat ini kian dekat untuk melakukan vaksinasi dalam upaya penanganan pandemi terkait virus COVID-19.

Meski begitu, di tengah masyarakat sendiri masih ditemukan adanya keraguan terhadap keamanan penggunaan vaksin itu. 

Sebab itu, pemerintah terus berupaya meyakinkan dan memastikan bahwa penggunaan vaksin di Indonesia merupakan vaksinasi yang telah teruji dan dijamin oleh WHO.

Baca Juga: Tantang Para Chef Buat Makanan Berlapis Berlian Murni, Hotman Paris: Hargai Ide! Hargai Nyali!

Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe yang juga merupakan dokter spesialis penyakit dalam, pada acara bertajuk Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Manusia di Jakarta hari ini menjelaskan seputar penggunaan vaksin di tubuh manusia.

Menurutnya, vaksin yang akan digunakan tidak langsung dilakukan kepada manusia, melainkan melalui beberapa tahapan uji coba terlebih dahulu, termasuk uji coba pada hewan percobaan. 

"Yang pertama tentukan dahulu mau bikin vaksin apa. Setelah itu, kita uji coba pada binatang percobaan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: TNI Copot Baliho Habib Rizieq, Andi Arief: Berarti Negara dan Seluruh Pendukungnya Kalah

Dari hasil uji coba terhadap binatang tersebut jika dinilai aman dan efektif, baru pengujian dilakukan kepada manusia atau disebut sebagai uji klinis. 

Di fase uji klinis ini dilakukan hingga tiga tahap dan memerlukan waktu panjang. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

"Lalu setelah itu barulah suatu vaksin mendapat izin edar. Di Indonesia itu dari Badan POM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Baru bisa kita gunakan secara luas," tuturnya.

Baca Juga: Terkait Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh TNI, Wagub DKI: Sebenarnya Itu Tanggung Jawab Satpol PP

Dalam penekanannya ia memastikan bahwa vaksin terjamin keamanan dan efektivitasnya ketika telah memperoleh izin dari BPOM, sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan keamanan vaksin.

Apalagi menurutnya pada fase ketiga uji klinis merupakan pengujian yang melibatkan ribuan orang, sehingga dapat disimpulkan bagaimana efektivitas vaksin bekerja.

Lebih jauh Dirga menjelaskan, sebagai produk biologis, vaksin sangat sensitif terhadap suhu tertentu, sehingga dapat dipastikan akan melalui penyimpanan pada suhu tertentu untuk memastikan keamanannya.

Baca Juga: Beri Label 'Buatan Israel' pada Produk Asal Tepi Barat, Palestina Murka pada Mike Pompeo

"Artinya sejak vaksin itu dibuat di pabrik sampai digunakan di rumah sakit, di Puskesmas, termasuk dalam hal transportasi, pengantaran, semuanya mesti terjamin, suhunya mesti dijaga 2-8 derajat Celcius. Dan tidak usah khawatir karena kita sudah berpengalaman. Kita sudah siap," kata Dirga.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah