PR BEKASI - Aksi penurunan paksa baliho bergambar Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh Anggota TNI atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
Salah satu pihak yang kontra dengan sikap Pangdam Jaya adalah Politikus Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli Zon menilai bahwa perintah Pangdam Jaya tersebut telah berada di luar kewenangan dan tupoksi TNI.
Fadli Zon bahkan mengingatkan agar TNI tidak ikut terseret terlalu jauh dalam dunia politik, kecuali TNI mau menghidupkan lagi dwifungsi ABRI yang diimbangi dwifungsi polisi.
Baca Juga: Pangdam Jaya Minta FPI Dibubarkan, Refly Harun: Mereka yang Pegang Senjata Tidak Boleh Berpolitik!
Menanggapi pernyataan dari Fadli Zon itu, mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean justru mendukung tindakan TNI tersebut.
Berbeda pendapat dengan Fadli Zon, Ferdinand Hutahaean justru menyebut bahwa TNI boleh ikut berpolitik.
Karena menurutnya, politik yang dilakukan TNI bukan bertujuan untuk meraih kekuasaan, tapi untuk kepentingan negara.
Hal itu dia sampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Baca Juga: TNI Turun Langsung 'Hadapi' Habib Rizieq, Hamdan Zoelva: Menakutkan, Keadaan Negara Sudah Genting