"TNI boleh berpolitik, dan tentu Politik TNI adalah Politik Negara. Politik yang dilakukan oleh TNI tentu bukan untuk kekuasaan, tapi untuk Kepentingan Negara," cuit Ferdinand Hutahaean di Twitter, Jumat, 20 November 2020.
Dia juga menilai, jika TNI melawan FPI, itu bukan untuk meraih kekuasaan tapi untuk keutuhan bangsa dan negara.
"Dan jika TNI melawan FPI, itu bukan untuk kekuasaan tapi untuk keutuhan bangsa dan negara. Maju terus TNI..! @Puspen_TNI," sambungnya.
Selain itu, menurutnya, apabila ada pihak-pihak yang menyalahkan TNI karena ikut berpolitik, maka tidak perlu dirisaukan.
TNI boleh berpolitik, dan tentu POLITIK TNI ADALAH POLITIK NEGARA. Politik yang dilskukan oleh TNI tentu bukan untuk kekuasaan tapi untuk Kepentingan Negara. Dan jika TNI melawan FPI, itu bkn untuk kekuasaan tapi untuk keutuhan bangsa dan negara.
Maju terus TNI..!@Puspen_TNI https://t.co/feLRd9QLoJ— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 20, 2020
Baca Juga: Anies Baswedan dan Wagub DKI Dipanggil Polisi, Pengamat: Ini Wajar, Jangan Dipolitisasi
Karena menurutnya, TNI memang boleh berpolitik demi kepentingan negara.
"Jika ada yang menyalahkan TNI berpolitik atas langkah Panglima dan Pangdam, tak perlu dirisaukan, karena memang TNI boleh berpolitik untuk negara," kata Ferdinand Hutahaean.
Dia juga berpendapat bahwa politik yang dilakukan TNI adalah politik demi menjaga persatuan bangsa dan negara.
"Politik TNI adalah Politik Negara, bukan untuk kekuasaan, tapi untuk merawat kebangsaan dan menjaga persatuan. Rakyat dukung TNI jaga NKRI!," kata Ferdinand Hutahaean.***