TNI Turunkan Paksa Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Di Ujung Timur OPM TantangTNI, Kenapa Dibiarkan?

- 22 November 2020, 10:59 WIB
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon, salah satu sosok yang vokal kritisi sikap TNI akhir-akhir ini.
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon, salah satu sosok yang vokal kritisi sikap TNI akhir-akhir ini. /Instagram.com/@fadlizon

PR BEKASI – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon menyoroti aksi personel TNI yang melakukan pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Personel TNI mencopot sejumlah baliho Habib Rizieq yang dianggap provokatif dan tidak sesuai aturan. Tindakan pencopotan baliho tersebut ternyata merupakan perintah dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman.

Melalui Twitternya, Fadli Zon menanggapi unggahan Juru Bicara Panitia Alumni 212, Haikal Hassan terkait kenangan baliho Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Singgung Kebersamaan FPI-TNI, Habib Abdurrahman: Kalau Oknum yang Salah, Jangan Serang Organisasinya

Haikal Hassan atau akrab disapa Babe Haikal menggunggah sebuah video yang berisi kumpulan baliho Habib Rizieq sebelum akhirnya dicopot.

Fadli Zon mempertanyakan sejumlah pihak yang merasa kepanasan dengan baliho tersebut karena menurutnya isi baliho-baliho itu bagus.

Tak cuma itu, Fadli Zon pun menuturkan bahwa TNI harusnya memberantas seperatis bukan memberantas baliho.  

“Kelihatannya isi baliho bagus2 saja knp banyak yg kepanasan? Apa yg harusnya dikerjakan memberantas separatis tdk dilakukan eh malah memberantas baliho,” kata Fadli Zon dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya @fadlizon pada Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Hadir di KTT G20, Sri Mulyani Bahas Akses Vaksin Covid-19, Relaksasi Pinjaman, dan Penundaan Utang

Lebih lanjut, Fadli Zon pun meminta TNI kembali pada marwahnya. Menurutnya, banyak prajurit dan perwira hebat yang tidak berpolitik praktis.

“Mari kembalikan TNI kpd khittah n marwahnya. Byk prajurit n perwira hebat di TNI kita yg berakal sehat n tdk berpolitik praktis,” kata Fadli Zon.

Sebelumnya dalam cuitan berbeda Fadli Zon pun menyinggung aksi seperatis yang terjadi di Indonesia Timur. Aksi separatis tersebut seolah mendapat pembiaran dari pihak TNI.

“Menurunkan baliho bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kepada Panglima TNI, di ujung timur RI, separatis OPM bersenjata menantang2 TNI n ingin lepas dr Indonesia. Kenapa dibiarkan saja?” ujar Fadli Zon pada Sabtu, 21 November 2020.

 Baca Juga: Dorong Semangat Para Santri Jadi Presiden seperti Gus Dur, Wakil Ketua MPR: Jangan Minder!

Fadli Zon pun berharap bahwa TNI menjadi penjaga keutuhan Indonesia dari ancaman luar.

Kita ingin TNI kuat tangguh profesional menjaga Indonesia dr ancaman luar,” tutur Fadli Zon.

Diberitakan sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman menegaskan bahwa pencopotan baliho Habib Rizieq yang dilakukan oleh anggota TNI adalah atas perintahnya.

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya,” kata Dudung pada Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Sentil Pangdam Jaya, Vasco Ruseimy: Daripada Capek Nurunin Baliho, Mending TNI Bantu Kerja Bakti

Hal tersebut dilakukan lantaran beberapa kali upaya Satpol PP mencopot baliho tersebut gagal. Karena setelah dicopot, FPI kembali memasang baliho tersebut.

Pemasangan baliho harus sesuai lokasi yang sudah ditentukan dan harus membayar pajak. Untuk pemasangan baliho atau spanduk, Dudung menegaskan bahwa semua pihak, tanpa terkecuali, harus taat hukum.

Selain itu, Dudung menyatakan akan membersihkan seluruh baliho dan spanduk Habib Rizieq yang mengganggu.

Apalagi, dalam spanduk atau baliho itu disisipkan ajakan revolusi yang menurutnya jelas mengganggu persatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tetapkan UMK Jawa Barat 2021, Bekasi Masih Kalah dari Karawang

“Saya katakan, itu perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua, Tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam,” tutur Dudung.

Dudung menilai FPI saat ini sudah merasa paling benar dengan segala tindakan yang dilakukannya. Ia menegaskan, jangan coba-coba membuat keresahan.

“Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya,” ucapnya.

Karena itu, Dudung menegaskan bahwa TNI tak akan segan-segan menindak pihak-pihak yang mengancam persatuan Indonesia.

“Saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras,” ucap Dudung.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x