Banyak Siswa Gagal Seleksi PPDB, Jabar Akan Masukan Sekolah Swasta di PPDB 2021

10 Februari 2021, 19:08 WIB
Calon siswa didampingi orang tuanya melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi secara daring yang tertunda di salah satu rumah warga di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 13 Juli 2020. /ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/wsj /

PR BEKASI – Dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun 2021 ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) akan melibatkan atau memasukkan sekolah swasta.

Namun pilihan sekolah swasta tersebut hanya tersedia dalam tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah luar biasa (SLB).

Hal tersebut dilakukan karena selama ini banyak siswa yang gagal dalam penerimaan PPDB (tidak masuk sekolah negeri).

Baca Juga: Pemilik SPBU Diperas Rp10 Juta oleh Wartawan Gadungan, Polisi Terbitkan Surat Penahanan

Biasanya, mayoritas siswa yang gagal tersebut dikarenakan faktor jumlah sekolah negeri yang sangat terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi pada Rabu, 10 Februari 2021 mengatakan dengan masuknya sekolah swasta di PPDB akan memperbanyak pilihan sekolah bagi siswa.

"Dari PPDB 2020 hanya terserap 41 persen peserta PPDB yang lolos. Sehingga tahun ini kita ingin mencoba agar sekolah swasta bisa masuk PPDB sehingga pilihan sekolah lebih banyak," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Tatap Sea Games 2021, Timnas Indonesia Genjot Kesiapan di TC Perdana

Menurut Dedi Supandi, pada PPDB Tahun 2020 jumlah sekolah negeri tingkat SMA, SMK dan SLB minim yakni hanya ada 833 sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta jumlahnya mencapai 4.146.

Pihaknya mengatakan nantinya siswa kurang mampu yang masuk ke sekolah swasta tidak harus dipusingkan dengan pembiayaan.

Dedi Supandi mengatakan, Dinas Pendidikan Jabar akan memberi bantuan Rp2 juta untuk setiap siswa tersebut.

Baca Juga: MenPAN-RB Ingatkan ASN Soal Sanksi jika Terbukti Beri Sumbangan pada Ormas Terlarang

Namun, siswa tersebut harus memberi bukti bahwa yang bersangkutan ikut dalam PPDB dan mencoba mendaftarkan diri ke sekolah negeri.

"Untuk mereka yang masuk kategori rawan melanjutkan pendidikan akan tetap dibantu meski masuk ke sekolah swasta," katannya.

Selama pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020, Dinas Pendidikan Jabar tidak menggelar ujian nasional (UN) sehingga pada PPDB tahun ini syarat dalam jalur prestasi akan diubah.

Baca Juga: Sebut Akhirat Selamanya, Video Pesan Terakhir Ustaz Maaher sebelum Meninggal Viral di Medsos

Ia menuturkan nantinya syarat jalur prestasi bakal menggunakan nilai rapot dalam lima semester terakhir yang dikeluarkan sekolah.

Sedangkan perbedaan lainnya adalah syarat untuk jalur perpindahan orang tua akan diubah menjadi jalur perpindahan tugas.

"Jadi setelah jalur afirmasi tersebut selesai semua baru dilakukan jalur zonasi," kata Dedi Supandi.

Baca Juga: Tertelan Saat Tidur, Pria Ini Temukan AirPods Miliknya Tersangkut di Kerongkongan

Lebih lanjut, ia mengatakan aturan lainnya yang akan diubah adalah pemegang tanggung jawab dalam PPDB tidak lagi satu pintu di Dinas Pendidikan Jabar.

Selain itu, setiap wilayah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Jabar akan menjadi ketua pelaksana.

"Sedangkan Disdik Jabar berperan sebagai koordinator. Untuk perubahan ini kami akan mencoba roadshow ke beberapa tempat menginfokan perbedaan dalam PPDB 2021," kata Dedi Supandi.

Baca Juga: Dorong Pembukaan Bioskop, Upaya Tekan Pembajakan hingga Geliatkan Perfilman di Tengah Pandemi

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Jabar Yesa Sarwedi menambahkan tidak semua sekolah swasta nantinya ikut dalam PPDB 2021.

Menurutnya, Dinas Pendidikan Jabar akan berkoordinasi terlebih dulu dengan sekolah swasta apakah mereka bersedia ikut dalam PPDB tahun ini.

"Dan apabila mereka (sekolah swasta) bersedia masuk dalam PPDB maka nanti sekolah swasta itu juga wajib menerima siswa limpahan yang tidak masuk dalam sekolah negeri." kata dia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler