Tata Cara Lengkap dan Praktis Salat Idul Adha di Rumah Bersama Keluarga

19 Juli 2021, 11:40 WIB
Berikut tata cara lengkap dan praktis untuk melaksanakan salat Idul Adha di rumah bersama keluarga. /YouTube/NU Online

 

PR BEKASI - Seperti yang diketahui, salat Idul Adha hukumnya adalah sunnah muakkad alias sunnah yang sangat kuat.

Oleh karena itu sangat disayangkan apabila momen hari raya Idul Adha yang hanya terjadi setahun sekali ini tidak diisi dengan ibadah salat Idul Adha.

Salat Idul Adha akan dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Juli 2021.

Tidak seperti salat Jumat, salat Idul Adha tidak dibatasi jumlah minimal dan maksimal jamaahnya dalam satu lokasi.

Baca Juga: Pedoman dan Tata Cara Salat Idul Adha di Rumah Menurut Beberapa Mazhab

Sehingga salat Idul Adha bisa dikerjakan di rumah masing-masing bersama keluarga tercinta.

Apalagi di tengah dilaksanakan PPKM Darurat ini, tentu tata cara salat Idul Adha di rumah bersama keluarga harus dipahami.

Dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube NU Online pada Senin, 19 Juli 2021, berikut adalah tata cara lengkap dan praktis untuk melaksanakan salat Idul Adha di rumah bersama keluarga.

Pertama, yang harus diperhatikan adalah, usahakan melaksanakan salat subuh secara berjamaah di hari raya Idul Adha ini.

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Adha di Rumah, Dilengkapi Bacaan Niat dan Artinya

Setelah salat subuh berjamaah selesai, semua jamaah membaca takbir secara bersama-sama.

Bagi anggota keluarga yang mempunyai tugas seperti ibu atau istri yang perlu memasak, bisa tetap memasak sambil membaca takbir walaupun tidak harus dengan suara keras.

Anggota keluarga yang lain tetap bertakbir secara bersama-sama dengan suara vokal dan keras.

Kedua, satu persatu anggota keluarga melakukan mandi sunnah secara bergantian.

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Adha, Lengkap dengan Niat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Mandi sunnah ini dilaksanakan seperti mandi besar namun perbedaannya hanya di niatnya saja. Berikut adalah bacaannya:

"Nawaitul ghusla li 'idil adhaa sunnatan lillahi ta'ala."

Ketiga, setelah mandi untuk salat Idul Adha selesai, pilih baju terbaru yang berwarna putih.

Gunakan juga parfum untuk tubuh dan parfum ruangan agar suasana menjadi lebih wangi.

Baca Juga: Bolehkah Menunda Kurban di Hari Raya Idul Adha Tahun Depan? Simak Penjelasan Buya Yahya

Keempat, setelah salat subuh hingga salat Idul Adha, usahakan untuk tidak membuka media sosial terlebih dahulu.

Apabila perlu memotret suasana salat Idul Adha, lakukan secukupnya tidak perlu berlebihan.

Lebih lanjut, waktu pelaksanaan salat Idul Adha dimulai setelah matahari terbit dan sedikit naik kira-kira setinggi ombak dan berakhir hingga matahari tepat di atas kita atua waktu istiwa.

Bisa diperkirakan dengan mudah, yaitu jika matahari terbit pukul 06.00 WIB, maka pukul 06.30 WIB dapat dipastikan salat Idul Adha bisa dimulai.

Baca Juga: Idul Adha 1442 Hijriah, Simak Arti dan Makna Mendalam di Baliknya

Yang perlu dipersiapkan adalah tempat salat Idul Adha untuk imam dan jamaah. Bisa dengan karpet atau sajadah.

Tak lupa siapkan tempat khutbah yang serupa dengan mimbar atau tempat yang lebih tinggi dari tempat duduk salat Idul Adha.

Apabila dalam keluarga tersebut hanya terdapat satu pria saja, maka tidak perlu ada bilal.

Namun apabila terdapat dua pria, maka salah satunya ditunjuk sebagai nilai dan pria yang lainnya menjadi imam sekaligus khatib.

Semua anggota keluarga berjajar dengan model shaf pria di baris depan sedangkan wanita berada di belakangnya.

Langkah yang pertama, bilal berdiri menghadap kiblat dan menyerukan, "As-Shalatu Jami’ah"

Imam kemudian memulai salat dua rakaat dengan rakaat pertama membaca Takbir sebanyak tujuh kali.

Baca Juga: Makna Idul Adha 2021, Hari Raya Kurban di Zulhijjah yang Miliki Pesan Mendalam Kisah Nabi Ibrahim

Setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah. Di antara kedua takbir, membaca tasbih dengan suara pelan seperti berikut:

"Subhaanallah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illaallaahu wallaahu akbar wala hawla wala quwwata illa billahil aliyyil azim."

Di rakaat kedua, imam memimpin takbir sebanyak lima kali dan sebagaimana pada takbir pertama di antara takbir disunnahkan membaca tasbih.

Membaca takbir tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua termasuk sunnah haiat.

Apabila ada di antara sahabat muslim yang lupa tidak membaca takbir, salat Idul Adha-nya tetap sah.

Dan apabila ada makmum yang terlambat tidak mendapati takbir imamnya secara penuh, tidak perlu mengulanginya sendiri.

Kemudian pada rakaat pertama salat Idul Adha setelah membaca fatihah, disunnahkan membaca surat Al-A'la.

Sedangkan di rakaat kedua salat Idul Adha, disunnahkan membaca surat Al-Ghasyiyah.

Apabila salat Idul Adha telah selesai dilaksanakan, imam disunnahkan melakukan khutbah.

Setelah salat Idul Adha dan khutbah selesai, semua anggota keluarga baru disunnahkan untuk makan secara bersama-sama.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler