PR BEKASI - Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha.
Perayaan ini dilakukan dengan cara melakukan salah idul Adha dan dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.
Biasanya, satu hari sebelum menjelang Hari Raya Idul Adha, Umat Muslim mengadakan takbiran pada malam harinya sampai setelah tiga hari setelah Idul Adha.
Baca Juga: Rukun Salat Idul Adha di Rumah: 7 Kali Takbir di Rakaat Pertama dan 5 Kali Takbir di Rakaat Kedua
Berikut ini bacaan niat salat, rukun salat, dan hukum melaksanakan salat Idul Adha.
Niat Salat Idul Adha
Salat Idul Adha tahun ini dianjurkan untuk dilaksanakan bersama keluarga di rumah. Meski mungkin di beberapa daerah masih ada yang akan menyelenggarakannya di masjid atau tanah lapang.
Niat salat Idul Adha di rumah atau di masjid sebagai imam:
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."
Artinya: "Aku niat salat sunah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala."
Baca Juga: 15 Kata Mutiara sebagai Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2021, Cocok Dikirim ke Kerabat Terdekat
Niat salat Idul Adha di rumah atau di masjid sebagai makmum:
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: "Aku niat salat sunat Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala."
Niat salat Idul Adha di rumah sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: "Aku niat salat sunat Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Baca Juga: Bolehkah Salat Idul Adha Dilaksanakan Tanpa Khutbah? Berikut Penjelasan MUI
Rukun Salat Sunah Idul Adha
Dikutip Pikiranrakyat.bekasi.com dari Kitab Bajuri karangan Ulama Syekh Ibrahim Al-Bajuri dalam Bab Salat Sunah Hari Raya yang menjelaskan tentang rukun salat Idul Adha:
Salat Idul Adha adalah salat sunah dua rakaat, dengan melakukan takbiratul ihram dua rakaat yang diawali niat salat idul Adha dan kemudian membaca doa iftitah.
Di dalam rakaat pertama setelah iftitah, membaca takbir tujuh kali selain takbiratul ihram, kemudian membaca ta’awudz, membaca surat Al Fatihah, dan membaca surat setelah Al Fatihah dengan mengeraskan suara.
Baca Juga: Simak Tata Cara, Ketentuan, dan Panduan Salat Idul Adha, Baik Itu Sendiri atau Berjamaah
Di dalam rakaat kedua, membaca takbir lima kali selain takbir untuk berdiri, kemudian membaca ta’awudz, lalu membaca surat Al Fatihah dan surat pilihan dengan mengeraskan suara.
Di antara takbir tambahan yang tujuh kali dan lima kali, disunahkan berhenti sejenak sekadar membaca satu ayat. Anda bisa membaca takbir atau mengagungkan Allah.
Namun yang paling bagus adalah dengan membaca "SUBHANALLAH WAL HAMDU LILLAH WA LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR".
Setelah surat Al-Fatihah dianjurkan membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Al-Qamar pada rakaat kedua.
Atau membaca surat Al-A’laa pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Imbau Tak Shalat Idul Adha di Lapangan, Muhammadiyah: Semoga Allah Melindungi Umat Islam
Tata Cara Khutbah Salat Idul Adha
Tata caranya berbeda dengan salat jumat yang biasanya kita mendengarkan khutbah terlebih dahulu, lalu melakukan salat Jumat dua rakaat secara berjamaah.
Pada Salat idul adha, setelah melaksanakan salat dua rakaat, sunnah melakukan dua khutbah dengan membaca takbir sembilan kali secara terus-menerus di permulaan khutbah pertama, dan membaca takbir tujuh kali secara terus-menerus di permulaan khutbah kedua.
Seandainya kedua khutbah dipisah dengan bacaan tahmid, tahlil, dan puji-pujian, maka hal itu adalah baik.
Baca Juga: 15 Kata Mutiara sebagai Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2021, Cocok Dikirim ke Kerabat Terdekat
Hukum Melakukan Salat Sunah Idul Adha
Masih dikutip dari Kitab Bajuri karangan Ulama Syekh Ibrahim Al-Bajuri, salat dua hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adlha hukumnya adalah sunnah muakkad.
Sholat hari raya Idul Adha disunahkan untuk berjamaah bagi orang sendirian, musafir, orang merdeka, budak, huntsa, dan wanita yang tidak cantik dan tidak dzatul haiat (mengundang perhatian).
Sedangkan untuk wanita lanjut usia, maka sunah menghadiri salat hari raya dengan mengenakan
pakaian keseharian tanpa memakai wewangian.
Waktu pelaksanaan salat Ied adalah di antara terbitnya matahari dan tergelincirnya.***