Khutbah Jumat Singkat Terbaru Agustus 2021 tentang Kemerdekaan Indonesia, Menyambut HUT Ke-76 RI

13 Agustus 2021, 10:39 WIB
Sejumlah warga mengikuti pengibaran bendera Merah Putih di bukit Cangkraman, Pegunungan Patiayam, Desa Terban, Kudus, Jawa Tengah, Rabu, 11 Agustus 2021. /YUSUF NUGROHO/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Sejumlah peristiwa penting bagi Indonesia terjadi pada Agustus 2021.

Salah satunya adalah peringatan hari Kemerdekaan Indonesia atau HUT RI yang diperingati setiap 17 Agustus.

Pada bulan ini, Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke-76 atau HUT RI-76.

Kemerdekaan Indonesia diraih tidak terlepas dari pejuang yang telah bergotong royong membebaskan tanah airnya.

Dalam rangka menyambut HUT RI ke-76, kami akan menyajikan materi khutbah Jumat yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Agustus 2021: 5 Cara Syukuri Nikmat Kemerdekaan Indonesia

Adapun tema yang diangkat dalam teks khutbah Jumat kali ini adalah tentang kemerdekaan Indonesia.

Mari simak materi khutbah Jumat mengenai kemerdekaan Indonesia yang disampaikan oleh Ustaz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Berikut materi khutbah Jumat tentang kemerdekaan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Radio Rodja, Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Agustus 2021 Spesial HUT RI ke-76: Cinta Tanah Air Bagian dari Iman

Khutbah Jumat mengenai kemerdekaan Indonesia

Khutbah I

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2021: Amalan untuk Mengisi Bulan Muharram

Ummatal Islam,

Kemerdekaan adalah merupakan salah satu nikmat besar yang Allah berikan kepada hamba-hambaNya.

Maka kewajiban para hamba ketika Allah berikan kepada mereka nikmat tersebut untuk mensyukurinya dan bukan mengkufurinya.

Karena sesungguhnya syukur itulah yang akan menambah kenikmatan sedangkan kufur itu mencabut kenikmatan. Allah Ta’ala berfirman

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد

“Jika kalian bersyukur maka pasti Aku akan tambahkan untuk kalian, tapi jika kalian kufur sesungguhnya adzabKu sangat keras.” (QS. Ibrahim[14]: 7)

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2021: Hal yang Penting Diperhatikan di Bulan Muharram

Berapa banyak kaum-kaum yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kenikmatan demi kenikmatan?

Namun ketika mereka kufur kepada Allah, Allah timpakan kepada mereka adzabNya yang pedih. Kaum ‘Ad, kaum Tsamud, kaum Saba’, kaum Firaun.

Ini dia kaum Firaun, diberikan oleh Allah kenikmatan yang banyak. Allah Ta’ala berfirman tentang kaum Firaun:

(كَمْ تَرَكُوا مِن جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ﴿٢٥

“Berapa banyak kebun-kebun dan mata air-mata air yang mereka telah tinggalkan?”

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Dua Amalan Surga yang Banyak Ditinggalkan

(وَزُرُوعٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ ﴿٢٦

“demikian pula tanaman-tanaman dan tempat-tempat dan pemandangan yang indah.


(وَنَعْمَةٍ كَانُوا فِيهَا فَاكِهِينَ ﴿٢٧

“demikian pula kenikmatan-kenikmatan yang mereka bersenang-senang padanya.”

Akan tetapi karena mereka kufur kepada Allah, mereka tidak mau mengikuti dakwah Nabi Musa ‘Alaihish Shalatu was Salam, mereka malah mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala, apa yang terjadi?

Allah tenggelamkan mereka di Laut Merah, Allah turunkan kepada mereka adzab yang pedih. Maka langit tidak lagi menangisi mereka.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: 3 Golongan yang Tidak Akan Diajak Bicara di Hari Kiamat

(فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ وَمَا كَانُوا مُنظَرِينَ ﴿٢٩

“Tidaklah langit, tidak pula bumi menangisi mereka. Karena mereka orang-orang yang tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Ad-Dukhan[44]: 29)

Jadikan itu semua sebagai ibrah (pelajaran) untuk kita semuanya. Bahwasannya ketika nikmat itu kita hadapi dengan kufur kepada Allah, Allah pasti bisa mencabut kenikmatan tersebut.

Tapi ketika nikmat itu kita syukuri dengan taat kepada Allah, dengan kita berusaha untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah pasti akan tambahkan kenikmatan itu dengan kenikmatan yang lainnya.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Amalan yang Tidak Putus

Maka saudaraku,

Jangan jadikan kemerdekaan sebagai tempat untuk memaksiati Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berapa banyak para pemuda yang mengadakan hiburan-hiburan, musik-musik, berjoget-joget dengan penyanyinya seorang wanita.

Padahal disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَسْفٌ ، وَقَذْفٌ ، وَمَسْخٌ ” ، قِيلَ : وَمَتَى ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ وَالْقَيْنَاتُ ، وَاسْتُحِلَّتِ الْخَمْرُ “

“Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya menjadi buruk”.

Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi wanita telah merajalela, serta khamr di anggap halal”. (HR. Ath-Thabrani)

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Empat Kunci Memperlancar Rezeki

Disaat telah muncul itu semuanya, maka pasti akan muncul yang telah Rasulullah kabarkan kepada kita seperti itu.

Itu menunjukkan bahwa mensyukuri nikmat bukan dengan cara berjoget-joget, dengan bernyanyi dan penyanyinya seorang wanita, dengan musik-musik yang ternyata Allah haramkan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

“Sungguh benar-benar akan ada beberapa kaum dari umatku, mereka akan menganggap halal zina, sutra, arak dan alat-alat musik.” (HR. Bukhari dalam shahihnya)

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Keutamaan Hari Jumat

Maka ummatal Islam,

Kita bersyukur dengan nikmat kemerdekaan ini, maka kita syukuri dengan cara kita menaati perintah-perintah Allah, kita jaga shalat kita, kita makmurkan masjid-masjid Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan cara kita menaati Rasulullah, kita pelajari hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kita amalkan dalam kehidupan kita.

Kita berusaha untuk mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan ucapan lisan kita, dengan perbuatan kita dan dengan hati kita.

Hati kita mengakui bahwa kemerdekaan itu semuanya dari Allah. Allah yang memberikannya! Lisan kita pun menyatakan syukur kepada Allah, kita puji Allah atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Harta Simpanan yang Paling Utama Bagi Umat Muslim

Dan perbuatan badan kita pun kita gunakan untuk menggunakan kemerdekaan ini untuk betul-betul menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

Ketika kita tidak lakukan itu, ketika kita malah berpaling dari perintah Allah, ketika kita malah lebih senang memaksiati Allah, jangan salahkan apabila Allah kembali mencabut kemerdekaan itu.

Pasti Allah akan mampu dan sangat mampu untuk menimpakan kepada hamba-hambaNya adzabNya yang pedih. Itu yang kita khawatirkan, sudaraku.

Oleh karena itulah saudara-saudaraku sekalian, sesungguhnya khatib mengingatkan dirinya dan ikhwah semuanya di sini, demikian pula masyarakat di Indonesia seluruhnya, janganlah menghadapi nikmat yang besar ini dengan cara kufur kepada Allah, dengan cara memaksiati Allah.

Baca Juga: Bolehkah Salat Idul Adha Dilaksanakan Tanpa Khutbah? Berikut Penjelasan MUI

Kita gembira dengan pemberian nikmat, tapi gembira itu adalah dengan bersyukur kepada Allah, dengan menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Khutbah II

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Hakikat kemerdekaan bukan hanya sebatas merdeka dari penjajahan. Akan tetapi hakikat yang paling hakiki dari pada kemerdekaan yaitu hati kita betul-betul merdeka dari jajahan hawa nafsu.

Ketika seseorang hatinya dikungkung oleh ikatan hawa nafsu, dia lebih menaati hawa nafsunya daripada menaati Rabbnya, sungguh hakekatnya ia masih dijajah oleh setan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Agustus 2021 Spesial HUT RI ke-76: Cinta Tanah Air Bagian dari Iman

Ketika seorang hamba merdeka dari jajahan setan dan iblis serta balatentaranya, berarti ia telah diberikan oleh Allah kemerdekaan, bahkan kebahagiaan, bahkan diberikan oleh Allah apabila ia wafat di atas itu, surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Ummatal Islam,

Maka jadilah kita hamba-hamba yang memerdekakan diri kita dari kungkungan hawa nafsu. Jangan sampai kita mempertuhankan hawa nafsu kita. Akibatnya Allah sesatkan kita diatas keilmuan. Allah berfirman:

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَـٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّـهُ عَلَىٰ عِلْمٍ

“Bagaimana pendapatmu tentang orang yang mengambil hawa nafsunya sebagai ilahnya? maka Allah sesatkan diatas keilmuan.” (QS. Al-Jatsiyah[45]: 23)

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2021: Amalan untuk Mengisi Bulan Muharram

Subhanallah, disesatkan setelah ia tahu, setelah sampai kepadanya ilmu. Ini adalah kesesatan yang paling nyata.

Ada orang yang tersesat karena tidak tahu, tapi yang paling berat adalah orang yang tersesat setelah dia tahu kebenaran.

Ini adalah merupakan hakikatnya musibah yang paling besar yang menimpa seorang hamba. Karena hatinya telah dibutakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَاإِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر.

Demikian materi khutbah Jumat Agustus 2021 tentang kemerdekaan Indonesia.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler