Kemendikbud Bangun USB SIKK di Malaysia, dari Jurusan Tata Boga hingga Teknik Pesawat Terbang

5 September 2020, 12:30 WIB
Ground breaking pembangunan sekolah Indonesia kota kinabalu (SIKK), Malaysia./RRI /

 

 

PR BEKASI – Perkembangan Pendidikan untuk Indonesia tidak hanya diupayakan di dalam negeri sendiri, guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) anak bangsa yang unggul, sejumlah program seperti beasiswa dan fasilitas Pendidikan gencar dilakukan Pemerintah Indonesia.

Tidak terkecuali Pembangunan Sekolah Indonesia di luar negeri seperti di Malaysia. Hal itu terbukti saat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Vokasi saat ini tengah mulai melakukan pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia.

Rencananya, SMK ini akan dibuat dengan kompetensi keahlian tata boga dan perhotelan, jasa pariwisata, bahkan yang mengejutkan SMK SIKK telah memiliki jurusan teknik pesawat terbang yang masih terbilang jarang.

Baca Juga: Yakin Jadi Metode Ampuh Kurangi Kasus Covid-19, Malaysia Tutup Negaranya dari 23 Negara Termasuk RI

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Ground breaking pembangunan USB SMK SIKK dilakukan dengan melakukan pemancangan tiang perdana serta diresmikan secara simbolis secara daring oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto pada Jumat, 4 September 2020.

Dalam sambutannya, Wikan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras dan komitmen berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan USB SMK SIKK.

“Mohon izinkan kami mengemban amanah menyalurkan dana pembangunan SMK agar digunakan sebaik-baiknya,” kata Wikan.

Baca Juga: Dituduh Bohongi Warga Virginia Agar Beri Tandatangan, Kanye West Dihapus dari Surat Suara Capres AS

“Ini suatu terobosan yang sangat baik, meski membutuhkan dana besar,” ujarnya.

Wikan mengatakan, pembangunan sekolah harus diiringi kesiapan SDM, baik secara kuantitas hingga kualitas.

Lebih lanjut, diirnya juga menuturkan bahwa guru-guru harus merubah konsep, tidak hanya menjadi guru namun sekaligus menjadi coach hingga teman bagi siswa.

Baca Juga: Charlie Hebodo Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad, Ribuan Warga Pakistan Lakukan Aksi Protes

Wikan juga menuturkan faktor penting guna mencapai kesuksesan adalah berasal dari manusia itu sendiri.

“Bagi kami, faktor kesuksesan 80 persen berasal dari manusia yang berani melakukan terobosan ‘link and match’ dengan industri. Tidak hanya ‘pacaran’, tapi ‘menikah’ dengan industri,” katanya.

Selanjutnya, Wikan menyebutkan, perlunya enam hal untuk diterapkan, kurikulum yang sesuai antara sekolah terhadap kebutuhan industri, guru industri yang mengajar di SMK, magang yang direncanakan sejak awal bersamaan dengan kurikulum, sertifikasi kompetensi, keterserapan lulusan, serta guru yang juga harus dilatih industri secara rutin.

Baca Juga: Komisi XI DPR Ungkap Penyebab Perekonomian Indonesia Tumbuh Negatif

“Minimal enam, lalu tambah teaching industry. Inilah ‘link and match’ yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru-gurunya. Dana yang kami kucurkan ini akan menjadikan SDM unggul dan kompeten di masa depan. Jangan hanya memperhatikan hard skill, tapi soft skill juga penting. Guru-guru dan kepala sekolah harus berani melakukan perubahan,” tutur Wikan.

Wikan berharap adanya SMK SIKK ini menjadi tanda bangsa ini untuk memimpin dunia dan bersinergi dengan bangsa lain.

“Mari kita resmikan bersama ground breaking ini. Semoga diberi kelancaran, kekuatan, dan kebaikan untuk dunia,” ujar Wikan.

Baca Juga: Jadi Negara Eropa Pertama, Serbia dan Kosovo Resmi Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerusalem

Sementara itu Direktur SMK M. Bakrun mengatakan, pembangunan SMK SIKK memiliki sejarah panjang karena merupakan amanah Presiden RI untuk mengembangkan sekolah di Malaysia.

“Alhamdulilah pembangunan USB SMK SIKK ini bisa kita mulai dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Karena siswanya sudah ada, maka kalau tidak secepatnya dibangun, pembelajaran tidak dapat berjalan optimal,” kata Bakrun.

Bakrun mengatakan pembangunan USB yang telah diusahakan tahun 2018 dan 2019 sebelumnya tidak bisa bisa dilakukan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Penyebaran Covid-19 pada Klaster Industri di Bekasi Masuk Tahap Sangat Serius

Rencananya sekolah dengan bentuk bangunan modern ini akan miliki tiga lantai seluas 1.263 m2, akan dibangun dalam dua tahap, yakni tahap I pada 24 Agustus-21 Desember 2020 dan tahap II pada April-Oktober 2021.

Nantinya, pada pembangunan tahap I diharapkan bangunan lantai dasar dapat terselesaikan. Adapun rencananya, lantai 1 akan dibangun RPS tata boga, lantai 2 RPS perhotelan, dan lantai 3 untuk ruang kelas.

“Pembangunan USB akan dibagi dalam dua tahap. Tahun ini lantai bawah dengan anggaran Rp 9 miliar, tahun depan lantai 2 dan 3 dengan anggaran sekitar Rp18-19 miliar. Sehingga, akhir tahun 2021 selesai dan bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kita,” kata Bakrun.

Baca Juga: Negara Anggota ASEAN Diminta Satu Suara untuk Hadapi AS dan Tiongkok

Smentara itu, Kepala SIKK, Dadang Hermawan, mengatakan sekolah SIKK sebetulnya telah beroperasi sejak 1 Desember 2008 untuk pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Adapun SMK SIKK yang mempunyai program kuliner, perhotelan dan jasa pariwisata, serta teknologi pesawat udara juga telah bekerja sama dengan dunia usaha dan industri yang berada di Sabah, Malaysia, yakni hotel, restoran, Layang Layang Aerospace, dan Institut Latihan Perindustrian Kota Kinabalu.

Dadang berharap pembangunan sekolah SMK SIKK dapat memberi fasilitas Pendidikan yang baik.

“Terima kasih kepada Direktorat SMK untuk pembangunan USB SMK SIKK. Mudah-mudahan dengan dibangunnya gedung baru ini akan memberikan fasilitas lebih baik,” ujar Dadang.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler