Vaksinasi untuk Guru Dimulai, Nadiem Makarim Targetkan Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Juli 2021

- 25 Februari 2021, 13:52 WIB
Presiden Joko Widodo menyaksikan pelaksanaan vaksinasi tahap dua kepada guru dan tenaga kependidikan yang dimulai pada Rabu 24 Februari 2021.
Presiden Joko Widodo menyaksikan pelaksanaan vaksinasi tahap dua kepada guru dan tenaga kependidikan yang dimulai pada Rabu 24 Februari 2021. /Biro Pers Sekretariat Presiden

PR BEKASI - Vaksinasi terhadap pelayan publik dari sektor pendidikan yakni guru, dosen, dan tenaga kependidikan lainnya sudah dimulai sejak Rabu 24 Februari 2021 di SMAN 70 Jakarta.

Vaksinasi untuk 5.000 guru dan tenaga pendidik lainnya ditargetkan akan selesai pada Juni 2021.

Terkait target itu, pemerintah akan membuka sekolah tatap muka yang rencananya akan dibuka pada Juli 2021 mendatang.

Namun dengan catatan, program vaksinasi tenaga pendidikan rampung pada Juni 2021.

Baca Juga: Cara Baru Penindakan Pelanggar UU ITE, Polisi Virtual Akan Beri Peringatan Lewat DM

Baca Juga: Retno Marsudi Temui Menlu Myanmar di Bangkok, Bahas Penyelesaian Gejolak Politik Myanmar

Baca Juga: Kecam Tindakan Oknum TNI-Polri Jual Senjata ke KKB di Papua, HNW: Harus Sanksi Tegas Agar Tak Diulangi!

Catatan itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim.

Ia mengatakan tenaga pendidikan menjadi prioritas agar para peserta didik bisa kembali melaksanakan sekolah tatap muka segera.

"Harapan kita kalau vaksinasi bisa selesai Juni, sedangkan Juli itu kan tahun ajaran baru, berarti tahun ajaran baru 2021. Insya Allah sekolah sudah bisa tatap muka," kata Menteri Nadiem Makarim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.

Meski demikian, pelaksanaan sekolah tatap muka akan tetap dibatasi dan mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Kirim 25 Juta Makser Gratis: Gedung Putih: Target 1.300 Pusat Kesehatan dan 60.000 Dapur Umum

Baca Juga: Cek Fakta: Orang-Orang Muslim Burma Dikabarkan Ditangkap Aparat Militer Myanmar, Simak Faktanya

"Mungkin bukan 100 persen kapasitas. Tapi paling tidak dua sampai tiga kali seminggu atau dengan sistem rotasi," kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ Kamis 25 Februari 2021.

Pemerintah juga akan memprioritaskan guru dan tenaga pendidik pada jenjang yang lebih muda untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

Misalnya dari guru pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Luar Biasa (SLB), kemudian ke tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi.

Peserta didik yang lebih muda, menurut Menteri Nadiem Makarim, selama ini lebih sulit melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Hasil Puslabfor Spesimen Rambut Jennifer Jill Sudah Keluar, Polisi: Positif Mengandung Metafetamin

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan 68 juta peserta didik pada 646.000 satuan pendidikan terpaksa belajar dari rumah.

Namun sejak Januari 2021, pemerintah mulai mengizinkan sekolah tatap muka di area yang memiliki risiko penularan rendah namun dengan kapasitas yang dibatasi.

Indonesia sendiri telah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021 dengan menargetkan 181,5 juta orang disuntik vaksin untuk mencapai kekebalan imunitas (herd immunity).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x