9 Pandangan MUI Terkait 'Hilangnya' Frasa Agama di Peta Jalan Pendidikan, Cholil Nafis: Kok Bisa Kelupaan?

- 11 Maret 2021, 06:00 WIB
Ketua MUI Pusat Muhammad Cholil Nafis memberikan pandangan terkait hilangnya frasa agama dalam draf visi peta jalan pendidikan Indonesia 2020-2035.
Ketua MUI Pusat Muhammad Cholil Nafis memberikan pandangan terkait hilangnya frasa agama dalam draf visi peta jalan pendidikan Indonesia 2020-2035. /ANTARA /HO-MUI/ANTARA

"Akhlak apa yg tanpa agama? Dan kebudayaan apa yg hendak kita bangun? Kalau dasar negara kita Pancasila tentu frasa agama auto masuk dlm peta jalan pendidikan Indonesia," sambungnya.

Selain itu, Cholil Nafis menuliskan beberapa pandangannya mengenai tidak adanya frasa agama dalam draf peta jalan pendidikan Indoneisa di akun twitternya.

Pertama, MUI memberikan pandangan bahwa peta jalan pendidikan memang sangat diperlukan oleh bangsa ini karena disusun berdasarkan analisis yang realistis dan teknis untuk menyiapkan generasi sesuai dengan tren tantangan masa depan.

Baca Juga: Pengurus Demokrat versi AHY Diancam Intel Polisi Agar Pro Moeldoko, Rachland Nashidik: Santai Saja 

Kedua, Cholil Nafis menilai arah pendidikan dengan pengembangan keterampilan memang dibutuhkan di dunia kerja dan industri, namun tetap berpijak kepada pendidikan agama, moral, dan pendidikan karakter bangsa.

Hal itu sesuai dengan Keppres No. 87 Tahun 2017 yaitu nilai religiusitas, integritas, cinta Tanah Air, kemandirian, dan gotong-royong.

Ketiga, Ketua MUI pusat tersebut meberikan kiasan "Merdeka tidak berarti liberal", maksud dari arti tersebut adalah bebas nilai dan tanggung jawab.

Hal tersebut Berlandaskan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) yang menjadi penjabaran Pancasila yang sangat menekankan manusia sebagai makhluk spiritual dan makhluk sosial, serta tanggung jawab kebangsaan yang demokratis.

Keempat, untuk saat ini, menurutnya, Indonesia belum ada keseimbangan antara pendidikan keagamaan, moral, dan karakter, yang belum termuat dalam peta jalan pendidikan sehingga hal tersebut dapat dimasukkan dalam peta jalan pendidikan secara terstruktur dan terintegrasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Foto Ratusan Bangkai Anjing yang Dibunuh Prajurit Myanmar dengan Bengis, Ini Faktanya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah