“Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas merupakan solusi dari PJJ yang berkepanjangan,” katanya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Kemendikbud:Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Solusi dari PJJ Berkepanjangan".
Purwadi menuturkan, PJJ berkepanjangan juga membuat sebagian siswa merasa tertekan karena banyaknya tugas yang diberikan.
Dalam pelaksanaan PTM terbatas, lanjut dia, sekolah harus bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat. Apabila ditemukan kasus positif Covid-19, maka sekolah harus ditutup.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Jombang, Drs Singgih Susanto MPd, mengakui bahwa PJJ memiliki dampak pada perkembangan siswa.
“Ada sejumlah siswa yang meminta agar mutasi. Sebagian besar siswa jenuh melakukan PJJ,” kata Singgih.
Selain itu, menurutnya guru merasa kesulitan melihat langsung perkembangan siswa, karena pembelajaran dilakukan di rumah.
“Juga hubungan batin antara guru dan siswa menjadi berkurang akibat PJJ ini,” kata Singgih.*** (Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)