Kisah Umar bin Khattab, Tolak Salat di Gereja karena Khawatir akan Dirampas Menjadi Masjid

- 7 Mei 2021, 19:03 WIB
Khalifah Umar Bin Khatab pernah menolak tawaran untuk salat di dalam gereja agar rumah ibadah Kristen di Yerusalem tidak dirampas oleh umat Muslim untuk dijadikan masjid.
Khalifah Umar Bin Khatab pernah menolak tawaran untuk salat di dalam gereja agar rumah ibadah Kristen di Yerusalem tidak dirampas oleh umat Muslim untuk dijadikan masjid. /Facebook/Berita Islam

Tetapi, Umar Bin Khattab menolak secara halus ajakan tersebut dan kemudian melaksanakan salat zuhur di luar gereja tersebut.

Setelah dirinya melaksanakan salat, Umar Bin Khattab kemudian memberikan alasannya menolak menunaikan salat di dalam gereja.

Sikap penolakan Umar Bin Khattab tersebut bukan ditujukan pada persoalan lokasi pelaksanaan salat melainkan ia memikirkan hal yang lebih besar dan maslahat.

Baca Juga: WNA China Terus Datang ke Indonesia saat Rakyat Dilarang Mudik, Fadli Zon: Diskriminasi 

Dirinya menolak salat di gereja agar rumah ibadah agama Kristen di Yerusalem tidak dirampas untuk dijadikan masjid karena alasan pemimpin besar umat Islam pernah melaksanakan salat di tempat itu.

Gereja Makam Kudus diketahui merupakan tempat paling suci dalam pandangan orang-orang Kristen Romawi

“Kalau saya salat di situ, dikhawatirkan di kemudian hari umat Islam merampas gereja Tuan untuk dijadikan masjid,” (KH Saifuddin Zuhri, 2013: 689).

Saat ini, di bekas tempat Umar Bin Khattab salat tersebut telah didirikan sebuah masjid bernama Masjid Umar oleh Sultan Al Afdal, putra Sultan Shalahuddin Al Ayyubi untuk mengenang peristiwa tersebut dan bukan di lokasi gereja Makam Kudus.

Baca Juga: Pernah Rehab, Satu Anggota DPRD Kembali Terjerat Kasus Bisnis Narkoba 

Umar Bin Khattab patut memikirkan hal tersebut karena hubungan antaragama harus tetap baik di tengah suasana konflik saat itu.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x