Baca Juga: Ilmuwan Sebut Bumi Bisa Alami Kiamat Bila Dihantam Badai Matahari Dahsyat
Jadi menurut para ilmuwan, perubahan jumlah cahaya yang dipantulkan Bumi pasti berasal dari perubahan di Bumi itu sendiri.
Secara khusus, data CERES mencatat hilangnya awan terang di ketinggian rendah di atas Samudra Pasifik timur, di lepas pantai barat Amerika, di mana para ilmuwan juga mencatat peningkatan suhu yang mencolok di permukaan laut.
Dan karena cahaya yang tidak dipantulkan ke luar angkasa terperangkap dalam sistem Bumi, perubahan kecerahan juga berimplikasi pada iklim masa depan, yang berpotensi meningkatkan laju perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
*Penelitian ini dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan 29 Agustus di jurnal Geophysical Research Letters.***