Kabar Baik bagi Pemilik Kartu Tani, PT Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Subsidi ke Kios Resmi

16 Januari 2021, 12:43 WIB
Kartu Tani dapat dipakai untuk petani demi mendapatkan subsidi pupuk dari pemerintah. /Kementan

PR BEKASI - Guna mendukung petani di masa tanam tahun ini, PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku BUMN yang ditugaskan untuk menyalurkan pupuk bersubsidi, memberikan instruksi untuk segera menyalurkan pupuk ke kios-kios resmi.

Hal tersebut dikatakan Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gusrizal dalam kunjungan kerjanya di Jawa Tengah, Jumat 15 Januari 2021.

Gusrizal mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam rangka menjaga kelancaran distribusi, salah satunya telah menerbitkan perintah ke distributor untuk segera menyalurkan pupuk.

Baca Juga: Diduga Bisa Bahayakan Privasi Data Pengguna, India Gugat WhatsApp Soal Kebijakan Barunya

Gusrizal menambahkan, perseroan juga terus melakukan koordinasi dengan dinas pertanian setempat dalam hal penerbitan surat keputusan (SK) terkait alokasi pupuk subsidi dari pemerintah kabupaten/kota setempat.

"Sejak awal tahun kami telah menginstruksikan para produsen yang tergabung dalam holding Pupuk Indonesia untuk bergerak cepat dan optimal dalam menyediakan pupuk hingga di lini III dan IV," kata Gusrizal dalam keterangannya, yang diterima di Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2021.

Saat kunjungan, Gusrizal meninjau ketersediaan stok di sejumlah daerah dan melakukan pertemuan dengan perwakilan petani di Grobogan dan Blora. Stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Tengah tersedia sebanyak 231.983 ton.

Baca Juga: Soal Ramalan Pesawat Jatuh dan Jokowi Lengser, Deddy Corbuzier: Bukan Ramalan, Itu Nyari Duit

Ia menerangkan bahwa secara nasional, stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini I hingga lini IV mencapai 1,76 juta ton, terdiri dari 821.423 ton urea, 551.359 ton NPK, 132.649 ton SP-36, 148.642 ZA dan 109.145 ton organik.

Jumlah stok yang disiapkan di lini III dan IV tersebut sekitar tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum yang sebesar 552.032 ton.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, dan sesuai arahan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Grup juga menyediakan pupuk nonsubsidi di setiap kios-kios resmi agar petani tetap bisa mendapatkan pupuk.

Baca Juga: Kemasi Barang-Barang, Donald Trump Akan Angkat Kaki dari Gedung Putih pada Hari Pelantikan Joe Biden

"Jumlah pupuk nonsubsidi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Artinya, ketika permintaan meningkat, maka kami pun sudah siap menambah ketersediaan," kata Gusrizal, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara Sabtu 16 Januari 2021.

Gusrizal menekankan bahwa pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang sudah terdaftar di sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dan sudah memiliki kartu tani (di beberapa daerah tertentu)

Ia menambahkan saat ini semua jaringan distribusi Pupuk Indonesia Grup telah diwajibkan melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Soroti Raffi Ahmad yang Dipolisikan, Rocky Gerung: Jika Tidak, UU Hanya Berlaku di Petamburan

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah petugas terpapar virus sehingga tidak mengganggu pelayanan pendistribusian dan penjualan pupuk.

"Seluruh distributor dan kios diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Agar menjaga semua petugas di lingkungan distributor dan kios tidak terpapar, dan tetap melayani dalam penjualan dan penyaluran pupuk." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler