PR BEKASI - Reksa Dana adalah salah satu alat yang bisa mendatangkan keuntungan untukmu, kini makin mudah dengan banyaknya aplikasi yang bisa membantumu.
Tidak perlu repot-repot lagi untuk pergi ke bank terdekat saat ingin membuka rekening deposito atau mendatangi kantor bursa efek hanya untuk membeli saham atau Reksa Dana
Sekarang, semua orang bisa melakukan investasi dari mana saja dan kapan saja hanya bermodalkan perangkat dengan koneksi Internet yang stabil.
Sejumlah aplikasi seperti Ajaib, Bibit hingga Tanamduit juga menawarkan kenyamanan dan kemudahan untuk terjun ke dalam pasar saham dan Reksa Dana nasional.
Berkat edukasi finansial yang digaungkan di media sosial dalam bentuk postingan Facebook, Instagram dan Twitter serta konten-konten video edukatif di YouTube, semua orang terutama generasi muda mulai melek finansial dan mencoba membangun portofolio finansial mereka.
Namun, investasi merupakan langkah pengembangan kekayaan yang memiliki resiko tersendiri. Semakin besar keuntungan yang ditargetkan, semakin besar pula resiko yang harus ditanggung.
Baca Juga: Guru Honorer Menangis di Hadapan Nadiem Makarim, Ada Apa?
Karena pandangan masyarakat bahwa saham adalah instrumen investasi yang rumit, beresiko tinggi dan hanya dapat dilakukan oleh seorang profesional, Reksa Dana pun diciptakan sebagai alternatif instrumen investasi yang lebih stabil dan mudah.
Berikut ini penjelasan tentang cara kerja Reksa Dana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari website resmi CIMB Niaga.
Cara kerja Reksa Dana adalah ketika seseorang membeli sebuah produk Reksa Dana, ia mempercayakan dana tersebut kepada sebuah organisasi agar dana tersebut dikelola dengan baik.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Diserang Komentar Jahat Warganet karena Gunakan iPhone
Dana tersebut akan dihimpun oleh seorang Manajer Investasi yang akan mengelola himpunan dana dari setiap pemilik produk Reksa Dana yang kemudian akan dikelola oleh manajer yang bersangkutan.
Dana tersebut akan dikelola dengan cara menyebarkan dana tersebut ke instrumen-instrumen saham yang dipercaya akan menghasilkan keuntungan oleh organisasi tersebut secara proporsional.
Penyebaran dana ke instrumen-instrumen saham yang beragam ini disebut sebagai diversifikasi saham yang bertujuan untuk mengurangi resiko dari investasi yang dilakukan.
Baca Juga: Polemik dengan Suhud Arif, Baim Wong Dapat Pesan dari Dedi Mulyadi: Pulangnya Jangan Dikosongin
Jika salah satu saham mengalami kerugian, keuntungan saham-saham lainnya diharapkan dapat menutupi kerugian dari saham yang merugi tersebut.
Begitulah cara diversifikasi saham dalam mengurangi resiko dalam berinvestasi.
Kemudian, keuntungan dari setiap instrumen saham akan dikumpulkan dan dibagikan secara proporsional berdasarkan dana yang diberikan oleh pemilik produk Reksa Dana tadi.
Karena cara kerja yang seperti inilah Reksa Dana memiliki resiko yang rendah, harga yang terjangkau, dan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan bunga deposito.
Tapi, selalu ingat bahwa Reksa Dana bukanlah instrumen investasi yang bebas resiko. Masih ada kemungkinan untuk mengalami kerugian terutama jika reksadana yang dibeli adalah reksadana dengan profil resiko yang tinggi seperti reksadana saham.
Namun Anda tenang saja, karena dibandingkan dengan potensi kerugian jika berinvestasi dalam saham langsung, investasi Reksa Dana memiliki potensi kerugian yang lebih rendah. Bagaimana, tertarik mencoba investasi Reksa Dana?***