Gati juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan Virtual Expo IKM Kosmetik tahun 2020 diikuti oleh 35 pelaku usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Expo ini diyakini dapat menjadi wadah bagi para IKM kosmetik, spa, dan produk spa untuk memperluas akses pasarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I 2020, kinerja industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, termasuk sektor kosmetik, mengalami pertumbuhan yang gemilang yakni sebesar 5,59 persen.
Bahkan, diketahui bahwa di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus 317 juta dolar AS atau sekitar Rp4,44 triliun pada semester I 2020 atau naik 15,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Eri-Armudji Pasang Wajah Tri Rismaharini di Media Kampanye, Pengamat: Unik untuk Perkuat Branding
Pada gelaran Virtual Expo IKM Kosmetik 2020, akan dilaksanakan beberapa rangkaian acara pendukung seperti talkshow dengan topik "Industri Kosmetik Nasional Menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru".
Selain itu, adapula kegiatan konsultasi IKM one-on-one, makeup class online, virtual muslim fashion show serta temu bisnis IKM kosmetik, spa, dan produk spa.
"Temu bisnis dilaksanakan dengan tujuan mendorong kemitraan antara produsen bahan baku dan IKM kosmetik untuk mengurangi impor bahan baku, mengingat ketersediaan sumber daya alam Indonesia yang kaya akan tanaman yang secara turun-temurun sudah banyak digunakan untuk kesehatan dan produk kosmetik," katanya.
Baca Juga: Eri-Armudji Pasang Wajah Tri Rismaharini di Media Kampanye, Pengamat: Unik untuk Perkuat Branding
Sementar, konsultasi IKM one-on-one akan dilaksanakan setiap hari dengan beragam topik, di antaranya tentang prosedur sertifikasi halal, prosedur perizinan kosmetik, prosedur ekspor produk kosmetik, digitalisasi melalui media sosial, digitalitasi market, dan business pitching.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA