Kenaikan Indeks Rumah Tangga hingga Inflasi, Upah Buruh Desember 2020 Alami Penurunan

- 15 Januari 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi buruh di Indonesia.
Ilustrasi buruh di Indonesia. /ANTARA/

PR BEKASI - Buruh menjadi salah satu pihak yang terdampak pandemi Covid-19. Diketahui bahwa sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, perekonomian mengalami inflasi hingga nyaris masuk ke jurang resesi.

Sehingga, sejumlah perusahaan mengalami kerugian bahkan hingga tidak dapat membayar upah tenaga kerjanya.

Atas peristiwa tersebut, angka pengangguran di Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca Juga: Mbak You Prediksikan Jokowi Lengser, Muannas Alaidid: Tangkap! Ini Provokasi dan Hasutan

Namun, sejumlah perusahaan yang mampu bertahan mulai bangkit kembali hingga saat ini. Meskipun beroperasi masih jauh dari kondisi normal sebelumnya.

Bukan hanya pada sektor industri saja, kondisi tersebut juga terjadi pada buruh di sektor pertanian dan bangunan.

Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani dan bangunan pada Desember 2020 lalu mengalami penurunan karena, adanya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga serta inflasi.

Baca Juga: Berjarak 280 Tahun Cahaya dari Bumi, Astronom Temukan Tiga ExoPlanet yang Hampir Setua Alam Semesta

Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual Jumat, 15 Januari 2021 mengatakan bahwa upah buruh tani pada Desember 2020 sebesar Rp55.921 per hari.

"Ini rata-rata upah buruh tani dari berbagai jenis pekerjaan sehingga kalau dibandingkan November naik 0.13 persen," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 15 Januari 2021.

Suhariyanto mengatakan bahwa karena, terjadi kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan pada Desember 2020 sebesar 0.58 persen, maka secara riil, upah buruh tani turun 0.45 persen.

Baca Juga: Donorkan Plasma Konvalesen, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Seperti Anies Baswedan, Simak Kriterianya

Hal yang sama juga terjadi pada upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Desember 2020 yang tercatat naik 0.01 persen dibanding November 2020, yaitu dari Rp90.807 menjadi Rp90.816 per hari.

"Karena Desember 2020 terjadi inflasi 0.45 persen, maka secara riil upahnya turun 0.44 persen," katanya.

Upah riil buruh/pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh/pekerja.

Baca Juga: Mengerikan! Washington Berlakukan 'Lockdown Semu' Saat Hari Pelantikan Joe Biden

Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x