Jokowi Taruh Harapan Besar pada BSI untuk Kembangkan Ekonomi Syariah Indonesia

- 1 Februari 2021, 20:39 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /ANTARA/Hafidz Mubarak A

"Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya," sambungnya.

Kedua, BSI juga memiliki keharusan untuk bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital.

Baca Juga: Kudeta Militer sedang Memanas, Kemenlu Pastikan WNI di Myanmar Aman

Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan.

Selanjutnya, BSI juga harus menarik minat dari generasi muda milenial untuk menjadi nasabah Bank yang diresmikan awal Februari ini.

Karena jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Kominfo Kerja Sama dengan Kemenkop UKM Beri BLT Rp6.8 Juta

"Yang keempat, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI ini harus kompetitif, harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi, sampai ritel, dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita Indonesia," tutur Presiden Jokowi.

Lebih jauh, Kepala Negara menekankan agar BSI mampu menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia bahkan hingga tingkat global serta mampu menciptakan tren baru.

"Saya mengharapkan Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x