Jokowi Taruh Harapan Besar pada BSI untuk Kembangkan Ekonomi Syariah Indonesia

- 1 Februari 2021, 20:39 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /ANTARA/Hafidz Mubarak A

PR BEKASI – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bank Syariah Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin 1 Februari 2021.

Ia pun berharap besar dengan diresmikannya Bank Syariah Indonesia ini agar berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

"Saya menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan umat dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Pramugari Pesawat SJ182 Menangis karena Firasat Sebelum Pesawat Jatuh

Demi mewujudkan harapan tersebut, Presiden menyampaikan empat pesan pada bank hasil penggabungan tiga bank himbara syariah ini, yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah.

Pertama, Presiden meminta kepada BSI agar nantinya menjadi bank syariah yang universal.

Artinya harus terbuka, inklusif, dan menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.

Baca Juga: AHY Bongkar Makar dalam Tubuh Partai Demokrat, Andi Arief Sebut Nama Jokowi dan Moeldoko

"Jadi jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim saja, yang nonmuslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Setkab pada Senin, 1 Februari 2021.

"Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya," sambungnya.

Kedua, BSI juga memiliki keharusan untuk bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital.

Baca Juga: Kudeta Militer sedang Memanas, Kemenlu Pastikan WNI di Myanmar Aman

Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan.

Selanjutnya, BSI juga harus menarik minat dari generasi muda milenial untuk menjadi nasabah Bank yang diresmikan awal Februari ini.

Karena jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Kominfo Kerja Sama dengan Kemenkop UKM Beri BLT Rp6.8 Juta

"Yang keempat, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI ini harus kompetitif, harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi, sampai ritel, dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita Indonesia," tutur Presiden Jokowi.

Lebih jauh, Kepala Negara menekankan agar BSI mampu menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia bahkan hingga tingkat global serta mampu menciptakan tren baru.

"Saya mengharapkan Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada," ujarnya.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Genosida ke Rohingya, Berikut Perjalanan Politik Aung San Suu Kyi Sebelum Dikudeta Militer

Mendampingi Presiden pada kegiatan tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Thohir serta Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x