Pembangunan di Era Nurdin Abdullah Dinilai Cukup Baik, Ekonom: Penangkapannya Berdampak Pada Ekonomi Sulsel

- 27 Februari 2021, 21:23 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersiap menjalani pemeriksaan setibanya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2021.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersiap menjalani pemeriksaan setibanya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2021. /Dhemas Reviyanto/ANTARA

PR BEKASI – Ekonom dari Universitas Bosowa Arifuddin Mane mengungkapkan bahwa dirinya khawatir terkait upaya pemulihan ekonomi yang ada di Sulawesi Selatan menyusul Nurdin Abdullah yang terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dengan hal tersebut, akan menjadikan tersendatnya pemulihan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan secara signifikan.

Di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah bersama Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, pembangunan terjadi begitu pesat.

Pembangunan tersebut terfokus pada infrastruktur yang dimulai dari jalan, irigasi ataupun bendungan.

Baca Juga: Dijuluki ‘Barbie’ karena Terobsesi dengan Warna Pink, Influencer Ini Habiskan Dana Rp1,3 Miliar

Baca Juga: Najwa Shihab Akui Banyak yang Naksir Saat SMA Karena Pertukaran Pelajar ke Amerika, Armand Maulana Penasaran 

Baca Juga: Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK, Andi Arief: Introspeksi Bersama, Kita Ini Bangsa Apa

“Pembangunan infrastruktur di daerah telah dilakukan, di mana bisa membuka akses dari kabupaten ke kabupaten lain yang sebelumnya tidak bisa ditembus,” ujarnya.

“Apalagi pembangunan infrastruktur pada tahun ini juga menjadi program prioritas,” sambung Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unibos ini.

Ia juga mengakui, prospek perekonomian Sulawesi Selatan di era kepemimpinan Gubernur dan Wagub Sulsel selalu mampu berada di atas rata-rata nasional.

Ditambah dengan kelebihan yang dimiliki Nurdin Abdullah yakni punya jaringan nasional dan internasional.

Bahkan, ia pun mendapatkan banyak penghargaan yang di antaranya gubernur terbaik untuk kategori pembangunan desa.

“Sehingga jika itu benar (jadi tersangka) maka tentu akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi Sulsel,” katanya.

Baca Juga: Hampir Sebulan Muaragembong Terisolir karena Banjir, Akses Bantuan Terpaksa Gunakan Perahu Sampan

Lebih lanjut, Arifuddin akan menunggu seperti apa hasil pemeriksaan dari KPK nanti.

“Namun kita tentu masih harus menunggu seperti apa, termasuk statusnya di KPK,” tuturnya.

Sebelumnya, Nurdin dijemput oleh petugas KPK pada tengah malam Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) atau dini hari Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA).

Lewat informasi yang dikumpulkan, KPK mengamankan seorang pengusaha serta ada empat orang bawahannya yang ikut diamankan tim KPK.

Adapun mengenai barang bukti yang berhasil diamankan tim KPK adalah uang yang berada di dalam koper.

Uang sebesar Rp1 miliar ini diamankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x