Network
Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan dan intensif bagi para pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha mikro yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Viral Pria Sumpahi Tenaga Medis Kena Corona, Akhirnya Diringkus Polisi
Sementara itu menurut Airlangga Hartarto, Kartu Prakerja merupakan salah satu langkah implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa untuk Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Anggaran yang telah disiapkan untuk pelaksanaan Program Kartu Prakerja yakni sebesar Rp 20 triliun.
Selain itu, menurutnya, setiap Minggunya, mulai 11 April 2020 hingga minggu keempat November 2020, akan dibuka kuota untuk sekira 164.000 peserta. Proses pendaftaran akan terbuka selama 24 jam 7 hari selama satu pekan.
Sementara itu, Airlangga memaparkan melalui situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI bahwa setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai Rp 3.550.000.
Baca Juga: Terombang-ambing di Tengah Laut, Puluhan Warga Rohingya Tewas di Atas Perahu
Pertama, terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta yang dapat digunakan untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra.
Kedua, insentif yang akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, OVO, atau GoPay milik peserta. Insentif ini terdiri dari dua bagian:
1. Insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (Rp 2.400.000).
