Gelar IGDS 2020, Kemenperin Dorong Pertumbuhan Industri Desain Produk Kemasan

- 30 Agustus 2020, 07:45 WIB
Penyelenggaraan Indonesia Good Design Selection (IGDS) tahun 2020.
Penyelenggaraan Indonesia Good Design Selection (IGDS) tahun 2020. /Kemenperin

PR BEKASI - Kementerian Perindustruian (Kemenperin) bersiap menggelar penghargaan Indonesia Good Design Selection (IGDS) tahun 2020.

Hal ini dilakukan sebagai apresiasi terhadap pengembangan desain produk industri di Indonesia, terutama pada sektor Industri Kecil Menengah (IKM).

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan industri desain produk kemasan berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Telat Latihan karena Ketiduran, Dua Pemain Timnas U-19 Dicoret Sebelum Berangkat ke Kroasia

Hal itu karena beragam desain produk nasional di sektor industri kreatif semakin diminati di pasar global.

“Desain memiliki porsi yang cukup besar dalam penciptaan nilai tambah produk, karena berpengaruh terhadap nilai sebuah produk, mulai dari bahan baku, proses produksi hingga penyampaian produk kepada konsumen," ujar Gati melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Merujuk pada Global Industrial Design Market 2020 Research Report, nilai pasar global dari desain produk industri masih cukup besar.

Pada 2019, nilai pasarnya mencapai 45,38 miliar dolar AS atau sekira Rp659 triliun dan menembus hingga 65,41 miliar dolar AS pada 2026.

Baca Juga: Penyerangan Mapolsek Ciracas Diduga Karena Berita Hoaks Prada MI

Dengan begitu, menurut Gati, tingkat pertumbuhan industri produk dalam periode 2021-2026, diproyeksikan sebesar 5,3 persen.

Sehingga sektor desain produk industri masih dapat dioptimalkan di tengah tantangan global termasuk dampak Pandemi COVID-19.

Bahkan merujuk data dari Indonesia Packaging Federation (2020), kinerja industri kemasan di Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan kisaran enam persen pada 2020 dari nilai tahun lalu sebesar Rp98,8 triliun.

Gati mengatakan dari sisi material, kemasan yang beredar 44 persen dalam bentuk kemasan fleksibel, 28 persen kemasan paperboard, dan 14 persen kemasan rigid plastic.

Baca Juga: Rayakan 25 Tahun Berkarya, Melly Goeslaw dan Anto Hoed Luncurkan 'Argentium'

Tiga karakter kemasan tersebut menurut Gati, dari sisi ekonomi dan daya tahan menjadikannya pilihan yang lebih baik. 

Sementara itu, IGDS 2020 yang digelar oleh Kemenperin merupakan penyelenggaraan yang ke-17, sejak awal dimulai pada tahun 2001.

Tahun ini, IGDS mengusung "Produk Keren Indonesia" sebagai temanya, yang menggambarkan bahwa Indonesia selain menghasilkan produk bermutu, berfungsi baik dengan durabilitas yang tinggi, tampilan menarik, dan eye catching.

Untuk pendaftaran IGDS 2020 sudah dimulai sejak Juli dan akan berakhir pada 30 September 2020. Rencananya penganugerahan IGDS 2020 akan dilaksanakan pada Desember 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah