Semakin Gawat, Ekonom Sebut Desa Akan Jadi Tempat Migrasi Para Pengangguran Akibat PHK Massal

- 6 November 2020, 13:19 WIB
Ilustrasi resesi: Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tunjukkan pertumbuhan angka minus 3,49 persen pada kuartal III-2020.
Ilustrasi resesi: Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tunjukkan pertumbuhan angka minus 3,49 persen pada kuartal III-2020. //Pixabay/Mediamodifier

“Masyarakat cenderung berhemat untuk membeli barang sekunder dan tersier. Fokus hanya pada barang kebutuhan pokok dan kesehatan,” kata dia.

Dampak lain dari resesi yakni meningkatnya konflik sosial di masyarakat karena ketimpangan semakin lebar.

“Orang kaya bisa tetap survive selain karena aset masih cukup juga karena digitalisasi. Sementara kelas menengah rentan miskin tidak semua dapat melakukan WFH, disaat yang bersamaan pendapatan menurun,” tutur Bhima menambahkan.

Baca Juga: Menperin Sebut Pertumbuhan Sektor Industri Tumbuh Positif di Kuartal III-2020Baca Juga: Menperin Sebut Pertumbuhan Sektor Industri Tumbuh Positif di Kuartal III-2020

Diketahui, Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus 3.49 persen (year on year/yoy).

Dengan begitu, Indonesia resmi masuk ke jurang resesi, setelah pada kuartal II-2020 ekonomi RI juga terkonstraksi alias negatif.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah