Ia melihat bahwa pendorong utama pada kuartal I tahun 2021 mendatang masih bergantung pada belanja pemerintah melalui stimulus, sebelum akhirnya konsumsi swasta ambil alih menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kuarta setelahnya, yaitu kuartal II dan III tahun 2021.
"Akan jauh lebih baik lagi bila vaksinasi Covid-19 sudah dapat terlaksana sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal seperti sebelum pandemi," katanya.
Baca Juga: Kabupaten Bekasi Lakukan Kegiatan Gotong Royong agar Bebas Banjir
Saat ini, sektor rumah tangga dan dunia usaha masih terhambat dan berhati-hati dalam melakukan transaksi atau aktivitas ekonomi.
Di waktu mendatang pertumbuhan ekonomi secara bertahap akan mengalami perbaikan seiring dengan pengendalian terhadap pandemi Covid-19.
Meski begitu, saat ini pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan cukup baik pertumbuhannya di tengah pandemi yang belum juga usai.
Baca Juga: MTQ Tingkat Nasional Ke-28 Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah
Terlihat dari kinerja positif neraca perdagangan yang terus mencatat surplus selama lima bulan terakhir dan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terakselerasi.
Hal lain yang terlihat yaitu masih ditemukannya sektor yang tumbuh positif dengan tren meningkat, seperti sektor jasa kesehatan dan industri farmasi.
Kemudian sektor pertanian seperti tanaman hortikultura dan perkebunan serta UMKM.***