Network
PR BEKASI - Gemerlap dunia hiburan memang terkadang selalu mengaburkan pandangan mata dan juga hati.
Kehidupan seorang selebriti yang sering mendapatkan sorotan dari kamera, tentu menjadi santapan empuk bagi masyarakat.
Tapi masalahnya, kita sebagai penonton terkadang selalu menelan bulat-bulat setiap kejadian yang ditampilkan di layar televisi (TV).
Padahal, apa yang ditayangkan di layar TV, belum tentu sesuai dengan kenyataan yang ada.
Baca Juga: Kesal dengan Tingkah Para Wakil Rakyat, Warganet Jual Gedung DPR Hanya Rp1.000 di Toko Online
Contohnya saja, seorang selebriti yang kita lihat di TV belum tentu sifatnya sama ketika berada di depan ataupun di belakang kamera.
Sosok yang kita anggap baik dan supel, bisa saja memiliki sifat yang berbeda saat berada dengan orang-orang yang selama ini dekat dengannya.
Seperti baru-baru ini, beredar sebuah kisah dari seorang mantan kru kreatif di sebuah stasiun TV yang membongkar sisi gelap dunia hiburan Tanah Air.
Pasalnya, dia pernah mengalami sexual harassment (pelecehan seksual) selama bekerja di salah satu stasiun TV ternama di Indonesia.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Rugikan Pekerja, Pimpinan DPR: Cek Dulu Isinya atau Berurusan dengan Polisi
Kejadian tersebut terjadi sekitar dua tahun lalu, sebelum dia memutuskan untuk pindah kerja ke stasiun TV lain. Dia pun baru berani sekarang untuk menyuarakan kejadian tersebut.
Parahnya lagi, dia yang sejatinya seorang lelaki tulen dilecehkan oleh seorang selebriti lelaki yang selama ini selalu dikenal masyarakat Indonesia sebagai seorang "family man", yang sangat menyayangi anak dan istrinya.
Hal tersebut pertama kali diungkap oleh Admiraldi Hardian melalui akun Instagram @admiraldihardian.
Mulanya, Admiraldi Hardian membagikan cerita kalau tak selamanya artis itu sama dengan apa yang ditunjukkan di televisi.
Baca Juga: 18 Anggota DPR Terinfeksi Covid-19, Anies Baswedan: Sudah Saatnya Ditutup
"Andai saja masyarakat dan netizen tahu kalau apa yang dilihat di TV itu bukan yang sesungguhnya," tulis Admiral Hardian di Instagram Story, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun @admiraldirahardian pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Lalu, dia membongkar sejumlah fakta mengenai sosok artis, penyanyi hingga pemuka agama yang sering dia temui saat bekerja menjadi kru kreatif di sebuah stasiun TV.
Tapi, dalam unggahannya ini, Admiraldi Hardian hanya berfokus pada pelecehan seksual yang pernah dialaminya dulu.
Dia bercerita bahwa dia pernah sengaja dipindahkan dari program A ke program B, hanya untuk menjadi manekin yang bisa dipegang-pegang oleh satu orang artis.
Baca Juga: Terseret Kasus Berita Bohong karena Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Anji: Gue Bodoh
Dia bahkan pernah dipeluk sampai dicium pipi di depan atasannya langsung dan atasannya hanya mengangguk, seolah memintanya untuk diam dan memaklumi perbuatan artis tersebut, demi kelancaran sebuah program.
Admiraldi Hardian mengaku, dulu bisa saja dia membawa perkara tersebut ke jalur hukum, tapi dia yakin atasannya tidak akan mau bersaksi untuknya.
Karena atasannya takut, artis itu akan marah dan tidak mau syuting, mengingat kehadiran artis itu dan keluarganya selalu membawa rating tinggi untuk program TV.
Tak hanya itu, Admiraldi Hardian juga mengaku bahwa sampai saat ini, teman-temannya yang masih bekerja di stasiun TV tersebut masih mengalami pelecehan seksual dari artis itu, tapi takut bersuara karena tidak mau kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Arus Deras Narasi Penolakan UU Cipta Kerja, Azis Syamsuddin Minta Masyarakat Tak Termakan Hoaks
Selain itu, Admiraldi Hardian pun membuat video penjelasan tentang pelecehan seksual yang pernah dialaminya itu.
Dia menceritakan kejadian yang dialaminya selama beberapa kali oleh artis yang sama, yang disebutnya sebagai X.
"Masih berlatar di program yang sama, tim yang sama, artis yang sama. Artisnya gue sebut X dan programnya gue sebut program B. Jadi kemarin gue cerita kalau gue disuruh manggil X di ruangannya, padahal itu bukan jobdesk gue, itu jobdesk FD (Floor Director). Dan waktu itu gue belum jadi FD. Gue disuruh manggil X dalam keadaan ruangannya kosong dan itu kejadian lagi. Setiap waktu ada aja sexual harassment secara fisik maupun verbal," kata Admiraldi Hardian.
Dia lalu menceritakan rangkaian kejadian yang terjadi padanya selama bekerja di stasiun TV tersebut dalam sebuah video yang berdurasi 13 menit 47 detik.
Baca Juga: Demi Dapatkan Uang Asuransi Orang Tuanya, Pria Ini Tega Mutilasi Ayah dan Ibunya
"Sekali waktu gue manggil dia dan kosong tuh ruangan dia. Seperti yang biasa dia lakuin ke gue, dia gelendotan di bahu gue, tiba-tiba nanya gue sudah punya pacar apa belum, gue jawab sudah. Dan dia nanya pacar kamu cewek apa cowok. Ya jelas gue jawab cewek dong. Padahal kenyataannya waktu itu gue jomblo. Terus dia bilang 'Oh pacarnya cewek? Gak mau nyobain sama cowok? Sama cowok enak loh'. Sambil ngomongnya dideket-deketin ke kuping gue. Padahal gue inget banget waktu itu dia udah punya istri dan punya anak satu," tutur Admiraldi Hardian.
Admiraldi Hardian mengaku kaget saat itu, bahkan dirinya bingung mah menjawab apa.
"Gue gak tau mau ngomong apa waktu itu, yang jelas gue panik, gue gak persiapan mau ngomong apa. Kalau gue pukul, gak mungkin gue gak dipecat, gak mungkin gue gak dipenjara. Gue cuma hahaha, gak deh masih suka sama cewek. Terus dia bilang ya udah kalau mau nyobain sama cowok bilang sama aku ya. Dan gue cuma bisa diam doang," ucap Admiraldi Hardian panjang lebar menceritakan kisahnya.
Baca Juga: Mirip Senjata Batman, Kepolisian Inggris Gunakan Alat Pelontar Kabel untuk Jerat Para Penjahat
Admiraldi Hardian juga mengaku, dia tidak masalah kalau akhirnya cerita yang dia bagikan itu viral, karena yang dia ceritakan adalah benar adanya.
Dia mengaku tidak ada keinginan untuk pansos ataupun hal yang lainnya, dia hanya ingin mengedukasi masyarakat agar tidak menelan bulat-bulat apa yang ditayangkan di TV.
Dia juga ingin teman-temannya yang hingga kini masih mengalami pelecehan seksual di stasiun TV tersebut oleh artis tersebut, ikut berani bersuara.
"Tujuan gua menyuarakan ini supaya orang-orang berani, supaya mereka gak takut lagi. Gue bukain pintu buat mereka, supaya mereka mau bersuara juga," kata Admiral Hardian.
Baca Juga: Malah Jadi Klaster COVID-19, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tutup Selama Sepuluh Hari
Terakhir, Admiral Hardian berharap, artis itu akan memiliki itikad baik untuk mengakui perbuatannya dan meminta maaf atas semua perlakuan yang telah dilakukannya kepada dirinya dan juga teman-temannya.
"Satu lagi yang gue perjuangin, gue meminta secara baik-baik kepada rekan-rekan selebriti tanah air untuk memperlakukan kami kru televisi dengan mutual respect. Kita sama-sama kerja, kita sama-sama punya keluarga yang harus dinafkahi. Kita sama-sama butuh. Kalau gak ada kalian, program kami gak jalan. Kalau gak ada kami, kalian gak punya program," kata Admiral Hardian.***
