Prediksikan Islam di Rusia Bakal Jadi Mayoritas, Musni Umar: Ini Sangat Menggembirakan

5 Januari 2021, 11:07 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar menyoroti perkembangan Islam di Rusia. /Instagram.com/@musni_umar

PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengatakan bahwa dunia Islam kini terus tumbuh dan berkembang di berbagai negara dan tidak seorang pun yang bisa mencegah atau menghentikan kemajuan Islam.

Pada Kanal YouTube miliknya, Musni Umar menyampaikan seperti yang diketahuinya kalau di Barat sedang dikembangkan propaganda yang disebut dengan Islamofobia.

Selain itu juga dikembangkan isu intoleransi, terorisme, dan radikalisme dalam rangka menghentikan dan melawan Islam.

Baca Juga: Viral! Foto Menkes Budi Gunadi Sadikin Cek Suhu Tubuh dengan Thermo Gun di Tangan Jadi Perdebatan

Akan tetapi faktanya Islam terus tumbuh dan berkembang di mana-mana. Salah satu negara yang cukup mencengangkan dalam perkembangan Islam adalah Rusia.

Dijelaskan Musni Umar, Rusia merupakan pecahan dari negara Uni Soviet dan perkembangan kemajuan Rusia dari bidang persenjataannya luar biasa, teknologi, dan tentu kemajuan ekonomi di bawah pimpinan Vladimir Putin.

Pada masa sekarang ini, Islam tumbuh dan berkembang di Rusia, jumlah penduduk muslim di Rusia itu sekitar 28 juta orang dari 142 juta penduduk Rusia atau sekitar 20 persen dari populasi total.

Perkembangan dan kemajuan Islam itu terus tumbuh dan berkembang di negara beruang merah tersebut dan para ahli memperkirakan dalam waktu yang tidak lama Islam akan menjadi mayoritas penduduk di Rusia.

Baca Juga: Wakil Dekan UNPAD Dicopot karena HTI, Rocky Gerung: Aneh dan Ajaib, Jadi Ini Seperti Melarang Hantu

"Mengapa? karena populasi masyarakat yang penduduk muslim itu terus tumbuh dan berkembang, mereka yang berkeluarga rata-rata anak mereka itu 3 sampai 4 orang, sementara penduduk yang non-muslim itu hanya ingin satu anak," kata Musni Umar.

Selain itu yang menjadi penggerak Islam di sana adalah para pemuda, banyak pemuda yang dikirim ke negara-negara Timur Tengah seperti Mesir, Qatar, Arab Saudi, dan yang lainnya untuk mempelajari Islam.

"Rata-rata muslim di sana adalah Sunni, ini merupakan berita yang sangat menggembirakan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube Musni Umar, Selasa 5 Januari 2021.

Begitu banyak masjid yang didirikan, ada yang mengatakan 5.000 masjid yang sudah berdiri, baik yang lama maupun yang baru tumbuh dan berdiri di berbagai bagian di Rusia.

Baca Juga: Harga Kedelai Meroket Jadi Kado Pahit, Menteri Pertanian: Tenang, Dua Kali 100 Hari Bisa Kita Sikapi

"Ini salah satu hal yang sangat menggembirakan kemajuan Islam di situ dan sekali lagi penggerak Islam di sana adalah pemuda," ucap Musni Umar.

Dia mencatat berbagai hingga puluhan organisasi yang berdiri di Rusia digerakkan oleh para pemuda, mereka yang kemudian mendorong kemajuan dan perkembangan Islam.

"Satu hal yang juga menggembirakan adalah beberapa waktu lalu berdiri universitas Islam di Rusia. Itu merupakan satu perkembangan yang luar biasa," katanya.

Musni Umar menuturkan bahwa para ahli dan pakar di bidang kependudukan memprediksi bahwa Islam dalam waktu yang tidak begitu lama akan menjadi mayoritas di Rusia di masa mendatang.

Baca Juga: Beredar Narasi Kesehatan Syekh Ali Jaber dalam Kondisi Kritis, Pihak Yayasan Beri Kabar Menyejukkan

Islam di sana bisa menyesuaikan dengan perkembangan, kemajuan, dan berbagai hal yang terkait dengan hal yang tumbuh dan berkembang di Rusia.

"Menggembirakan lagi karena Vladimir Putin berusaha mendekati kaum muslim di sana, tidak hanya mendekati tetapi juga memberikan kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bertumbuh dan berkembang," ucapnya.

Satu hal lagi yang menggembirakan adalah Putin telah melarang dikembangkannya Islamofobia dan Islam betul-betul mendapatkan tempat yang baik dan mereka dapat berkontribusi dan berpartisipasi untuk membangun kemajuan di Rusia.

Musni Umar menyatakan situasi tersebut sangat berbeda dengan di Barat, di Barat dikembangkan isu Islamofobia dan itu bukan hanya isu belaka tetapi juga dijalankan.

Baca Juga: Beredar Narasi Kesehatan Syekh Ali Jaber dalam Kondisi Kritis, Pihak Yayasan Beri Kabar Menyejukkan

Bahkan negara terkesan menghambat kemajuan Islam di Barat, berbeda sekali dengan di Rusia, karena di Rusia presidennya justru membela kalau ada yang diperlakukan dengan tidak adil di sana.

"Itu situasi yang patut kita syukuri dan juga berharap di negara kita yang mayoritas muslim ini tidak dikembangkan isu-isu seperti Islamofobia, islam radikal, Islam teroris, Islam ekstrem, dan Islam intoleran," ujarnya.

Musni Umar menyebut itu sebagai fakta yang jauh panggang dari api, kalau ada satu atau dua orang yang melakukan maka tidak bisa dianggap sama bahwa mayoritas Islam memang seperti itu.

"Saya kira kolaborasi dengan semua kekuatan seperti yang terjadi di Rusia dan juga kita berharap di Indonesia bisa terjadi hal seperti itu," katanya.

Baca Juga: Ragukan Survei Komnas HAM, Ferdinand Hutahaean: Banyak Penghinaan kepada Presiden Beredar di Medsos

Diungkapkan Musni Umar bahwa sebuah kolaborasi dan kerja sama untuk membangun negara sangat diperlukan sekali dan juga faktor pemimpin itu sangat menentukan.

Dia berharap dunia Islam akan terus berkontribusi untuk kemajuan dunia, untuk perdamaian, untuk kesejahteraan, dan untuk kemakmuran bersama.

"Sekali lagi Islam bukan terorisme, radikalisme, dan intoleran. Islam yang mayoritas di mana pun di dunia selalu membawa kedamaian, toleransi, kemajuan bersama, kebahagiaan bersama," katanya.

Musni Umar menyampaikan bahwa tidak ada tradisi Islam yang melawan negara di mana pun di dunia, tetapi mereka hanya menginginkan keadilan, kesetaraan, dan perlindungan. Itu yang diperlukan mereka.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Musni Umar

Tags

Terkini

Terpopuler