Beberapa Hari setelah Kirim Permintaan Maaf, Siswa SMA di Malaysia Meninggal Dunia dalam Kecelakaan

14 Maret 2021, 19:08 WIB
Sosok Jamal Farhan menjadi pembicaraan hangat warganet Malaysia setelah ia mengirim perminaan maaf sebelum meninggaL. /World of Buzz

PR BEKASI – Kecelakan lalu lintas yang mengakibatkan seorang siswa SMA di Malaysia tewas menjadi pembicaraan hangat di negara tersebut.

Korban yang diketahui bernama Jamal Farhan Jaafar menjadi pembicaraan hangat warganet setelah teman-teman korban membagikan pesan terkahir yang Jamal kirim melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Beberapa hari sebelum Jamal mengalami kecelakaan fatal, dia tiba-tiba meminta maaf atas kesalahannya nyaris seolah-olah dia tahu dia akan meninggalkan dunia.

Dalam percakapan WhatsApp yang ia kirim ke beberapa temannya, Jamal Farhan Jaafar yang masih berusia 17 tahun menulis pesan berbunyi:

Baca Juga: Tugas Moeldoko sebagai KSP Dinilai Berat, Irwan Fecho: Minta Maaf pada SBY-AHY dan Mundur dari Ketum Hasil KLB

Baca Juga: Naik Status ke Penyidikan, Tiga Anggota Polri yang Terlibat Kasus Tewasnya Laskar FPI Kini Berstatus Non-Aktif

Baca Juga: Diserang Hama Secara Masif, Para Petani di Sumba NTT Terancam Gagal Panen 

Kepada Anda yang melihat ini, saya ingin meminta maaf jika saya telah melakukan kesalahan terhadap Anda, jika saya mengatakan sesuatu yang salah, kasar atau menyinggung Anda dengan cara apa pun. Saya sangat menyesal,” katanya.

Maaf mengganggu kalian semua. Saya hanya ingin minta maaf. Permisi. Saya cinta kalian semua. Selamat malam semuanya."

Di akhir pesannya, ia menegaskan bahwa yang ia tak bermaksud apa-apa ia hanya sedang bermain-main saja.

"Aku hanya main-main, jangan menganggapku terlalu serius seolah-olah aku akan mati."

Beberapa hari kemudian, Jamal meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Jalan Muar-Segamat dekat Universitas negeri pada Kamis, 10 Maret lalu.

Baca Juga: Jarang Terjadi, Pasien Covid-19 Meninggal Setelah Alami Ereksi Selama 3 Jam 

Menurut Kosmo, dirinya dipastikan tewas di lokasi kejadian setelah motor Honda 250 CC yang dikendarainya bertabrakan dengan kendaraan roda empat.

Kapolres Segamat, Inspektur Raub Selamat membenarkan kejadian tersebut, menambahkan bahwa korban meninggal karena luka di kepala yang parah dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.

Namun, pengemudi kendaraan roda empat yang menabrak korban tidak mengalami luka apa pun.

Teman sekelas Jamal, Siti Nur Farhana Zulkeflee, kemudian membagikan pesan terakhir Jamal yang dikirim kepadanya dan juga teman sekelas lainnya di media sosial.

“Saat dia mengirim pesan permintaan maaf, dia juga mengatakan niatnya bukan untuk meninggal dan kami menganggap dia bercanda,” kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World Of Buzz Minggu, 14 Maret 2021.

Baca Juga: Tegas Lawan Hoaks Covid-19, Malaysia Ancam Hukuman Denda Ratusan Juta dan Hukuman Penjara 

“Kami tidak menyadari itu pertanda bahwa dia akan meninggalkan kami selamanya,” sambungnya.

Siti pun menjelaskan bahwa teman-temanya yang lain juga mengganggap pesan dari Jamal hanya candaan.

“Beberapa dari kami menanggapi pesan tersebut dengan membuat lelucon dan dia menanggapi dengan pesan yang tak kalah ceria,” ucapnya

Jamal adalah siswa Sekolah Menengah Kebangsaan SMK Seri Kenangan Batu Anam Segamat setingkat SMA jika di Indonesia.

Ia juga merupakan ketua kelas dari 23 siswa lainnya. Kini jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Islam Paya Luas di Batu Anam.

Sementara itu, kasus tersebut sedang diselidiki sesuai dengan Pasal 41 (1) Undang-Undang Angkutan Jalan tahun 1987.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler