Jalur Gaza Masih Mencekam Pasca Serangan Israel, WNI: Warga Palestina Hanya Pasrah dan Harap-harap Cemas

11 Mei 2021, 22:44 WIB
Muhammad Husein mengatakan, kondisi Jalur Gaza masih mencekam pasca serangan Israel di Masjidil Aqsa dan warga Palestina hanya bisa pasrah. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PR BEKASI - Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza, Palestina, Muhammad Husein mengabarkan kondisi terkini Gaza pasca mendapat serangan bertubi-tubi dari Israel.

Muhammad Husein mengatakan bahwa kondisi di Jalur Gaza masih mencekam, dan suara deru pesawat tempur milik Israel masih terdengar sangat jelas.

"Sampai saat ini kondisi Gaza masih mencekam. Suara deru pesawat tempur F-16 dan drone milik Israel masih jelas terdengar, yang sedang mengitari langit jalur Gaza. Setiap beberapa menit meluncurkan roket-roketnya ke arah pemukiman Pestina Jalur Gaza," kata Muhammad Husein, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Selasa, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Novel Baswedan dan 74 Pegawai KPK Resmi Nonaktif, Teddy Gusnaidi: Jangan Biarkan Mereka Kembali Lagi ke KPK

Muhammad Husein juga menuturkan bahwa saat ini korban meninggal dunia akibat serangan Israel tersebut telah mencapai 22 orang.

"Kabar terakhir dari Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 22, yang 9 di antaranya anak-anak, dan korban luka menyentuh angka 106, yang di antaranya merupakan wanita dan ibu-ibu dari Jalur Gaza," tutur Muhammad Husein.

Lebih lanjut, Muhammad Husein menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada tanda-tanda serangan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina akan segera dihentikan.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Resmi Dinonaktifkan, Novel Baswedan: Ini Tindakan Sewenang-wenang Ketua KPK

"Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangan yang dilakukan ke arah warga sipil tersebut," kata Muhammad Husein.

Muhammad Husein juga mengatakan bahwa Pemerintah Palestina tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk melindungi warganya dari serangan Israel.

"Saya lihat, Pemerintah Palestina di Jalur Gaza, memang mereka tidak punya kapasitas dalam membantu atau melindungi warga," kata Muhammad Husein.

Baca Juga: Novel Baswedan dan 74 Pegawai KPK Resmi Dinonaktifkan, Febri Diansyah: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

"Mereka hanya memberikan instruksi agar warga Palestina tetap waspada. Beda halnya dengan yang terjadi di wilayah jajahan Israel misalnya, mereka memiliki bunker-bunker yang bisa melindungi rakyat mereka dari roket-roket para pejuang. Sementara di Gaza, bunker tersebut tidak ada, karena memang fasilitas di Gaza sangat terbatas," tuturnya.

Menurutnya, saat ini warga Jalur Gaza pun hanya bisa pasrah dan tetap berada di rumah, untuk mengurangi risiko terkena serangan udara yang dilancarkan Israel.

"Kita ketahui bahwa Gaza sudah diblokade sejak 2006. Jadi warga Palestina di Gaza hanya pasrah, berharap-harap cemas, tetap berada di rumah mereka, tidak berkeliaran, untuk mengurangi risiko terkena serangan udara yang dilancarkan oleh Israel," kata Muhammad Husein.

Baca Juga: TWK Dinilai Bermasalah, Novel Baswedan: Menyatakan 75 Pegawai KPK Tak Lulus TWK adalah Kesimpulan Sembrono

Muhammad Husein juga membantah kabar yang menyebut bahwa Israel melancarkan serangan ke Masjidil Aqsa merupakan tindakan balas dendam, karena Palestina yang menyerang terlebih dahulu.

"Kericuhan yang dipicu oleh militer Israel di Masjidil Aqsa ini sudah mendapat peringatan dari jauh-jauh hari dari para pejuang Gaza," kata Muhammad Husein.

"Para pejuang Gaza tidak bisa tinggal diam melihat saudara mereka yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa diteror, diserbu, ditembaki, dan mereka sudah mengingatkan sejak dua minggu yang lalu kalau aksi tersebut tidak dihentikan, maka para pejuang Gaza akan turun tangan dan melontarkan roket-roketnya," sambungnya.

Baca Juga: Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia, Teddy Gusnaidi: Kita Memang Sering Berselisih, Tapi Saya Tidak Dendam

Menurut Muhammad Husein, peringatan para pejuang Gaza yang mendesak Israel untuk menghentikan aksi terornya pada warga sipil Palestina justru dijadikan alasan untuk mengintimidasi warga Palestina.

"Tampaknya ancaman ini malah semakin diprovokasi oleh pihak Israel dengan melakukan intimidasi yang lebih hebat terhadap kaum Islam yang akhirnya kemarin, Senin, para pejuang Gaza memberikan ultimatum pada kepolisian untuk Masjidil Aqsa," ucapnya.

"Kalau tidak, mereka akan melontarkan roket dan pihak Israel malah semakin terprovokatif. Akhirnya, terpaksa para pejuang Gaza melemparkan roket-roket dari Jalur Gaza dan itu dijadikan alasan oleh Israel untuk membombardir Jalur Gaza dan menargetkan anak-anak, warga sipil, termasuk wanita," tutur Muhammad Husein.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler