Dianggap Dapat Sebarkan Covid-19 Dari China, Kim Jong Un Perintahkan Tangkap Serta Bunuh Kucing dan Merpati

31 Mei 2021, 16:56 WIB
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un perintahkan tangkap dan bunuh Kucing dan merpati lantaran dianggap sebarkan Covid-19 dari China. /Suffolk gazette


PR BEKASI – Kontroversi tampaknya sudah lekat mendarahdaging dengan sosok pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Kali ini, dirinya memerintahkan pihak berwenang untuk menangkap serta membunuh seluruh kucing dan merpati di seluruh Korea Utara.

Menurut media pengamat Korea Utara, hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari China yang merupakan negara tetangga Korea Utara.

Kim Jong Un meyakini bahwa kucing dan merpati dapat membawa virus Covid-19 dari perbatasan China ke seluruh penjuru Korea Utara.

Baca Juga: Tega! Kim Jong Un Paksa Anak-anak Yatim Piatu Jadi 'Sukarelawan' Tambang Batu Bara di Korea Utara

“Kami diperintahkan oleh pemimpin tertinggi untuk melakukan ini untuk mencegah hewan-hewan itu membawa virus Covid-19 dari China,” tulis Daily NK, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express pada Senin, 31 Mei 2021.

Akibat perintah tersebut, sebuah keluarga di Hyesan, Provinsi Yanggang dimasukan secara paksa oleh pihak berwenang Korea Utar ke fasilitas isolasi Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan keluarga tersebut secara diam-diam memelihara kucing di dalam rumahnya.

Menurut Daily NK, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 24 Mei 2021 lalu di sekitar kawasan perbatasan Korea Utara dan China.

Baca Juga: Dianggap Budaya Kapitalis, Kim Jong Un Larang Warga Korut Gunakan Skinny Jeans

“Sebuah keluarga harus menjalani masa isolasi selama 20 hari di fasilitas isolasi Covid-19 karena telah melanggar larangan dari pemerintah dengan memelihara kucing di sekitar wilayah perbatasan dengan China,” katanya.

Padahal, kucing merupakan salah satu hewan yang dianggap sangat istimewa bagi warga Korea Utara.

Pasalnya, pemerintah Korea Utara diketahui telah beberapa kali merilis perangko dengan berbagai gambar jenis kucing.

Bahkan, Kim Jong Un sendiri dikabarkan mempunyai peliharaan seekor kucing berwarna hitam di kantornya.

Baca Juga: Impor Peralatan Medis Murah dari China, Kim Jong Un Eksekusi Mati Pejabat Tinggi Korut

Sementara itu, diketahui saat ini pihak berwenang di seluruh pedesaan Korea Utara sedang gencar menembak burung merpati yang mereka temui.

Perintah untuk menangkap dan membunuh kucing serta merpati tersebut dikeluarkan oleh Kim Jong Un setelah dirinya melarang penggunaan semua obat-obatan asal China di seluruh rumah sakit besar di Pyongyang.

Selain mengeluarkan perintah untuk menghapus obat-obatan China dari rumah sakit di seluruh Pyongyang, pemimpin tertinggi tersebut juga mengatakan kepada para peneliti untuk menghentikan uji coba vaksin Covid-19 asal China.

Atas hal tersebut, dirinya juga meminta para peneliti Korea Utara untuk mulai memproduksi vaksin Covid-19 buatan dalam negeri.

Baca Juga: Nekat Kabur dan Bongkar Kebejatan Korea Utara, Wanita Ini Mengaku Jadi Sasaran Pembunuhan Rezim Kim Jong Un

Tak sampai disitu, Kim Jong Un juga baru-baru ini melarang gaya rambut yang disebutnya sebagai "non-sosialis" seperti gaya rambut mullet.

Undang-undang baru Korea Utara melarang warganya berpenampilan dengan rambut runcing dan diwarnai.

Daily NK, menambahkan bahwa Liga Pemuda Korea Utara menerbitkan dokumen tentang gaya rambut yang "pantas".

Laporan tersebut menyatakan bahwa mullet dan gaya rambut lainnya adalah "perilaku anti-sosialis" dan merupakan bagian dari "budaya kapitalisme".

Tak hanya gaya rambut,Jeans robek dan skinny, serta tindikan bibir dan hidung juga dilarang oleh Kim Jong Un untuk digunakan di Korea Utara.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler