China dan Rusia Mulai Jadi Ancaman Besar, Inggris Malah Pangkas Pasukan Militernya

8 Desember 2021, 15:12 WIB
Ilustrasi. Inggris malah pangkas pasukan militernya seiring China dan Rusia mulai jadi ancaman besar bagi negaranya. /Pexels/Somchai Kongkamsri

 

 

PR BEKASI - Saat ini kekuatan militer China, Rusia, dan Korea Utara telah tumbuh, dan akan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi militer Inggris.

Di saat seperti ini, militer Inggris mengatakan bahwa dirinya akan menarik kembali para pasukan tentaranya.

Hal tersebut diketahui dari pernyataan Menteri Luar Negeri untuk Pertahanan Inggris, Ben Wallace seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express pada Rabu, 8 Desember 2021.

Dalam pernyataannya, Ben Wallace mengatakan bahwa Tentara Inggris akan di kurangi menjadi 72.500 personel pada tahun 2025 nanti.

Baca Juga: AS Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing karena HAM, China Tak Terima

Semula Tentara Inggris menetapkan target Tentara nya sebanyak 82.000 personel pada tahun 2015 silam.

Hal tersebut tercantum dalam dokumen komando pertahanan dalam era kompetitif yang baru.

Pengurangan jumlah personel Tentara ini di khawatirkan akan berdampak pada melemahnya kekuatan militer Inggris.

Tinjauan House of Commons Library tentang Angkatan Darat yang diterbitkan pada 1 Januari 2021 lalu menyatakan bahwa jumlah Tentara yang terlatih sebanyak 76.300 personel.

Baca Juga: Inggris Wajibkan Pemilik Kucing Pasang Microchip di Tubuh Hewan Peliharaan, Untuk Apa?

Jumlah ini tujuh persen di bawah target yang ditetapkan dalam Strategic Defense and Security Review (SDSR) pada tahun 2015 lalu sebanyak 82.000 personel Tentara.

Disaat Inggris mengurangi jumlah pasukan Tentara nya, China sebagai negara terpadat saat ini memiliki hampir satu juta pasukan Tentara angkatan darat.

Hal tersebut akan menjadikan China semakin berinvestasi atas kekuatannya di bidang persenjataan dan alat-alat canggih.

Dengan berkurangnya pasukan Tentara Inggris, House of Common Library meninjau kemungkinan akan terjadi hal serupa seperti yang di alami oleh pasukan Tentara Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Profesor Oxford Inggris Ungkap Dampak Pemakaian Masker pada Varian Covid-19 Omicron

Bahkan Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta sebelumnya telah menyatakan kegelisahan mengenai hal ini.

Leon mengatakan jika diberi opsi, dia akan mempertahankan tingkat kekuatan militer nya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler