PR BEKASI - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa secara resmi lengser dan digantikan sementara oleh Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.
pengumuman resmi pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa dibuat dalam pidato yang disiarkan televisi oleh pembicara, Mahinda Yapa Abeywardena, pada Jumat pagi waktu setempat.
Diketahui, Gotabaya Rajapaksa saat ini berada di Singapura. Dimana beberapa hari lalu ia dikabarkan kabur ke Maladewa.
Surat pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa ini dikirim pada Kamis malam, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian.
Baca Juga: PSSI Umumkan 28 Pemain yang Akan Ikut Seleksi dan Pemusatan Latihan Timnas Wanita Indonesia U18
Orang yang menggantikan sementara posisi Gotabaya Rajapaksa yaitu perdana menteri Ranil Wickremesinghe.
Mahinda Yapa Abeywardena menegaskan bahwa, menurut konstitusi, perdana menteri, Ranil Wickremesinghe, akan dilantik sebagai presiden sementara.
Selain itu, proses pemungutan suara dan pengukuhan presiden baru kemungkinan akan memakan waktu tujuh hari.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Mahinda Yapa Abeywardena meminta agar semua pemimpin partai politik 'meluaskan dukungan mereka' untuk kelancaran pemilihan presiden baru, dan untuk 'menegakkan demokrasi' selama masa transisi.
Jatuhnya Gotabaya Rajapaksa sebagai presiden setelah berbulan-bulan protes terus-menerus yang memintanya untuk mundur.
Diketahui, Gotabaya Rajapaksa telah memerintah bersama enam anggota keluarganya yang memiliki kekuatan politik.
Baca Juga: One Piece: Biodata 14 Anggota Bajak Laut Topi Jerami, Siapa yang Paling Tua?
Termasuk saudara laki-lakinya Mahinda Rajapaksa yang menjadi perdana menteri dan saudaranya Basil Rajapaksa yang menjadi menteri keuangan.
Akan tetapi semua anggota keluarganya terpaksa mengundurkan diri dalam beberapa bulan terakhir karena tekanan publik, presiden tetap memegang kekuasaan, yang membuat marah para pengunjuk rasa di jalanan.
Orang banyak menganggap bahwa Gotabaya Rajapaksa bertanggung jawab untuk mendorong Sri Lanka ke dalam krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948.
Baca Juga: Sempat Kalah, Ahsan-Hendra Akhirnya Berhasil Melaju ke Semifinal Singapore Open 2022
Dimana hal itu telah menyebabkan kekurangan bahan bakar, makanan dan obat-obatan.
Bersama dengan beberapa anggota keluarganya yang berkuasa yang memegang jabatan politik, ia dituduh melakukan salah urus ekonomi dan korupsi yang meluas.
Tidak hanya itu saja, Gotabaya Rajapaksa belum secara langsung berbicara kepada warga Sri Lanka sejak dia dievakuasi dari rumahnya pada Sabtu pagi sebelum ratusan ribu orang berkumpul di Kolombo untuk menuntut dia mundur.
Baca Juga: Why Her? Episode 13 dan 14 Kapan Tayang? Simak Spoiler, Jadwal, dan Link Nontonnya!
Ia juga telah berjanji untuk menyerahkan kekuasaan pada 13 Juli untuk memastikan 'transisi kekuasaan yang damai'.
Namun tenggat waktu telah berlalu tanpa ada tanda-tanda surat pengunduran dirinya. ***