Xi Jinping Telepon Raja Salman Bahas Vaksin COVID-19, Ada Apa?

10 September 2020, 13:30 WIB
Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kiri) berjabat tangan dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz (kanan) dalam sebuah pertemuan. /FMPRC/

PR BEKASI - Presiden Tiongkok, Xi Jinping menyampaikan harapannya kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz bahwa negara-negara anggota G-20 memproduksi vaksin COVID-19 dengan harga yang bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia.

Melalui percakapan telepon dengan Raja Salman, Xi Jinping mengutarakan harapannya itu pada Rabu, 9 September 2020 demikian diungkapkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok melalui pernyataan, Kamis, 10 September 2020.

Selama pembicaraan, Xi Jinping mengatakan pemerintahannya akan bekerja sama dengan Arab Saudi dalam penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Jakarta PSBB Lagi, Tidak Ada Salahnya Bagi Anda untuk Simak Tips Agar WFH Lancar dan Menyenangkan

Xi Jinping mencatat hubungan diplomatik Tiongkok dengan Saudi telah berlangsung selama 30 tahun.

"Saya sangat menghargai Raja Salman dan pihak Saudi yang telah berulang kali menyatakan dukungan tegas mereka kepada Tiongkok pada saat kritis ini ketika kami memerangi epidemi pneumonia yang disebabkan oleh novel coronavirus," sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Saat ini, kemitraan itu telah memasuki masa yang matang, tapi masih memiliki kesempatan untuk maju lagi, katanya, seperti dikutip dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Lanjutkan Pemberikan Subsidi Gaji Rp600.000 hingga Kuartal II Tahun Depan

Tiongkok juga menyatakan kesediaannya untuk mensinergikan program pembangunan Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) dengan Visi Arab Saudi 2030.

Tiongkok dan Arab Saudi selama masa pandemi COVID-19 melanda telah saling memberikan bantuan dan dukungan.

Negeri Tirai Bambu juga siap bekerja sama dengan anggota G-20, termasuk Arab Saudi yang kini mengemban tugas sebagai ketua.

Baca Juga: Edhy Prabowo Positif Covid-19, Puluhan Pejabat dan Warga NTT Buru-buru Lakukan Tes Swab

Kerjasama kedua negara tersebut untuk meningkatkan bantuan kepada negara-negara berkembang, membangun ekonomi dunia secara terbuka, menjaga stabilitas industri global dan rantai pasokan.

Dalam pernyataan tersebut, kedua negara juga ingin memfasilitasi keluar-masuk antar warga kedua negara, memandu kerja sama ekonomi digital yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif.

Sementara itu, Raja Salman juga mengatakan bahwa hubungan bilateral negeri padang pasir dengan negeri tirai bambu mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Baca Juga: Jazuli Juwaini Tolak Sertifikasi Penceramah: Pemerintah Bisa Mengekang Kebebasan Beragama Warga!

Menurut dia, pemerintahannya sangat perhatian terhadap kemitraan strategis komprehensif dengan Tiongkok dan berharap dapat memperkuat kerja sama bilateral dalam memerangi pandemic COVID-19, terutama dalam bidang litbang vaksin.

Raja Salman menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan Tiongkok dalam mengemban tugas sebagai Presiden G-20.

Oleh sebab itu, dia berjanji akan menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan Tiongkok untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama di antara anggota G-20 dalam menghadapi pandemi agar pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di dunia segera pulih.

Baca Juga: BP KNPI Malaysia Puji Langkah Anies Baswedan Lakukan PSBB Total: Pemerintah RI Harus Perbaiki Sistem

Seperti yang diberitakan sebelumnya, vaksin COVID-19 di Tiongkok sudah siap dipasarkan dengan harga 1.000 yuan atau sekitar Rp2.3 juta per dua dosis.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler