Pasangan Gay Asal inggris Ini Umumkan Bayi Pertamanya, Warganet Dibuat Bingung dari Mana Asalnya

27 September 2020, 20:27 WIB
Barrie Drewitt-Barlow (55) dengan pasangan gaynya Scott Hutchinson (25) mengumumkan kabar bahagia ini di Instagramnya. /Mirror /

 

PR BEKASI - Istilah gay biasa dipakai untuk orang-orang homoseksual atau memiliki sifat-sifat homoseksual.

Dalam bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kata sifat dan kata benda, merujuk pada orang, terutama pria gay dan aktivitasnya, serta budaya yang diasosiasikan dengan homoseksualitas.

Di Indonesia, gay dikenal dengan istilah kaum belok sebagai istilah peyoratif.

Baca Juga: Lakukan Survei terhadap Kebutuhan Kuota Internet, FSGI Sebut Kuota Umum 5 Gb Dinilai Masih Kurang

Seperti diketahui, perkawinan antara sesama jenis tidak akan menghasilkan keturunan yang fertil.

Namun pasangan gay asal Inggris ini menjadi seorang ayah gay pertama yang mengumumkan bay pertamanya.

Warganet pun dibuat bingung dari mana asal bayi tersebut, karena hubungan sesama jenis tentu tidak akan menghasilkan keturunan.

Baca Juga: UGM Ciptakan GeNose, Hanya Butuh 2 Menit untuk Deteksi Covid-19 Lewat Embusan Napas Pasien

Ternyata sang bayi lahir dari hubungan badan sang ayah dengan mantan putrinya.

Barrie Drewitt-Barlow (55) dengan pasangan gaynya, Scott Hutchinson (25) mengumumkan kabar bahagia ini di Instagramnya.

Sang bayi adalah hasil dari hubungan badan antara Scott dengan mantan putrinya Barrie, Saffron (20) sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, Minggu, 27 September 2020.

Baca Juga: Data Pengguna Diduga Bocor, ShopBack dan RedDoorz Kirim Surat Elektronik ke Pelanggan

"Selamat datang ke dunia ini putriku yang cantik, Valentina Willow Drewitt Barlow, bayi kami dalam kondisi yang baik dan usianya sudah hampir sebulan," ucap Barrie.

"Kami merasa sangat diberkati, aku mencintaimu Scott," ucap Barrie. Instagram Barrie pun dibanjiri ucapan selamat dari 40.000 pengikutnya.

Barrie pun ternyata sempat bercerai dari suami sebelumnya, Tony (55), sebelum jatuh cinta dengan Scott.

Baca Juga: Buat Kagum, Paramedis Ini Rela Gendong Mayat di Punggung dan Membawanya ke Pemakaman dengan Motor

Perlu diketahui, Inggris merupakan salah satu dari beberapa negara Eropa yang melegalkan Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT)

Istilah LGBT sangat banyak digunakan untuk menunjukkan diri. Istilah ini juga digunakan oleh mayoritas komunitas dan media yang berbasis identitas seksualitas dan gender di Amerika Serikat dan beberapa negara berbahasa Inggris lainnya.

Sementara sebagian besar wilayah Indonesia tidak memiliki hukum sodomi dan saat ini tidak mengkriminalisasi perilaku homoseksual pribadi dan non-komersial di kalangan orang dewasa.

Baca Juga: Berebut Wilayah Sengketa, Militer Armenia dan Azerbaijan Saling Baku Hantam di Nagorno-Karabakh

Tetapi hukum di Indonesia tidak melindungi komunitas LGBT terhadap diskriminasi dan kejahatan kebencian.

Di Aceh, dan bagi umat Islam di kota Palembang, homoseksualitas adalah ilegal di bawah hukum Syariah Islam, dan diancam dengan hukuman cambuk.

Saat ini, Indonesia tidak mengakui pernikahan sesama jenis.

Baca Juga: Mantan Anggota Tim Mawar Masuk Kemenhan, KontraS: Bukti Pemerintah Abai terhadap Isu Pelanggaran HAM

Pada Juli 2015, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa hal itu tidak dapat diterima di Indonesia, karena norma-norma agama berbicara keras menentang hal tersebut.

Pentingnya harmoni sosial di Indonesia menyebabkan penekanan kepada kewajiban daripada hak, yang berarti bahwa hak asasi manusia bersama dengan hak-hak LGBT tergolong sangat rapuh.

Namun, komunitas LGBT di Indonesia perlahan-lahan menjadi terus lebih terlihat dan aktif secara politik.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler