Belum Selesai dengan Covid-19, Tiongkok Diserang Norovirus, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

13 Oktober 2020, 15:39 WIB
Tampilan Norovirus yang menyerang puluhan warga Tiongkok Utara. /Food Safety Magazine

PR BEKASI – Pandemi COVID-19 saat ini masih melanda dunia dan belum usai, namun sekira 70 orang mahasiswa di sebuah universitas yang berlokasi di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara mengalami diare dan muntah-muntah.

Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan mengambil sampel dari 28 kasus mahasiswa untuk melakukan tes norovirus dan hasilnya menunjukkan 11 kasus positif.

Saat ini, Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi telah melakukan disinfeksi di berbagai tempat, memperkuat edukasi kesehatan, dan juga melakukan pemantauan terhadap semua mahasiswa serta staf.

Baca Juga: Diduga Sebarkan Hoaks, Polri Amankan Syahganda Nainggolan dan 7 Petinggi KAMI Lainnya 

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari CDC, Norovirus merupakan virus menular yang menyebabkan muntah dan diare. Berapa pun usianya, seseorang bisa terinfeksi virus ini.

Seseorang yang terinfeksi norovirus dapat melepaskan miliaran partikel virus dan jika orang lain terkena, walaupun hanya sedikit, kemungkinan orang itu juga akan terkena. Norovirus bisa menyebar dengan sangat mudah.

Norovirus bisa dengan mudah menginfeksi apabila seseorang melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, menyentuh permukaan yang terkontaminasi, dan memasukkan tangan yang belum dicuci ke dalam mulut.

Penyakit dari norovirus bisa menginfeksi seseorang berkali-kali karena ada banyak jenis norovirus sehingga jika seseorang sudah kebal dari satu jenis norovirus, tidak dijamin dia akan kebal dengan jenis lain.

Baca Juga: Soal Pembukaan Bioskop, Dinkes Kota Bandung Sebut Pengunjung Beresiko Besar Terpapar Covid-19 

Tidak diketahui juga berapa lama kekebalan seseorang terhadap norovirus akan bertahan. Tingkat kerentanan terinfeksi norovirus juga ditentukan oleh gen.

Gejala paling umum yang ditunjukan oleh norovirus yaitu muntah dan diare. Gejala lainnya adalah mual, sakit perut, demam, sakit kepala, dan pegal-pegal.

Norovirus menyebabkan radang lambung atau usus yang disebut gastroenteritis akut dan seseorang baru akan mengalami gejala selama 12 atau 48 jam setelah terinfeksi virus dan kebanyakan orang yang terkena virus ini membaik dalam 1 sampai 3 hari.

Muntah dan diare berkali-kali akibat terinfeksi norovirus akan menyebabkan dehidrasi terutama pada anak kecil, lansia, dan orang yang sebelumnya sudah memiliki penyakit.

Baca Juga: Dibanderol Rp200.000 per Dosis, Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Covid-19 Tidak Beratkan Pemerintah 

Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah norovirus, namun ada beberapa cara untuk mencegah diri dari terinfeksi virus ini:

1. Rutin Membersihkan Tangan dengan Benar

Mencuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air yang mengalir adalah salah satu cara efektif.

Hal ini sangat penting dilakukan terutama sesaat setelah menggunakan toilet atau mengganti popok sebelum menyiapkan makanan ataupun memakan segala sesuatu menggunakan tangan.

Norovirus dapat ditemukan dalam muntahan atau kotoran bahkan sebelum seseorang yang terinfeksi merasakan sakit. Virus dapat tinggal di kotoran selama dua minggu sehingga mencuci tangan adalah satu hal yang sangat penting.

Selain mencuci tangan, bisa juga dengan menggunakan hand sanitizer, namun sebaiknya jangan mengganti cuci tangan dengan sabun dengan hanya menggunakan hand sanitizer karena mencuci tangan akan sangat lebih efektif untuk membersihkan.

Baca Juga: Tepis Isu Sinovac Jual Harga Rp22.000 ke Brasil, Bio Farma Pastikan Biaya Vaksin Covid-19 Rp200.000 

2. Menyiapkan Makanan dengan Aman (Bersih)

Jangan lupa untuk selalu mencuci buah dan sayuran sebelum memakannya dan jika akan memakan tiram dan kerang, sebaiknya dimasak sampai benar-benar matang.

Norovirus relatif tahan terhadap panas dan makanan yang kemungkinan terinfeksi norovirus harus segera dibuang. Jauhkan bayi dan anak dari area yang tidak higienis, termasuk makanan buah atau sayur yang tidak bersih atau belum dicuci.

3. Ketika Sakit, Jangan Menyiapkan Makanan Sendiri

Ketika seseorang merasa sakit dengan gejala terinfeksi norovirus maka tidak boleh menyiapkan makanan untuk diri sendiri apalagi orang lain. Kegiatan ini baru boleh dilakukan minimal dua hari setelah gejala berhenti.

Hal ini juga berlaku untuk pekerja di restoran, sekolah, tempat penitipan anak, fasilitas perawatan dan kesehatan, dan tempat lain yang memungkinkan menularkan virus pada orang lain.

Baca Juga: Siapkan Diri, Kemenag Pastikan Arab Saudi Izinkan Calon Jamaah Indonesia Bisa Umrah Mulai November 

4. Bersihkan dan Disinfeksi Seluruh Area Permukaan

Setelah seseorang mengalami muntah dan diare, maka seluruh area permukaan harus segera dibersihkan. Membersihkannya harus menggunakan sarung tangan karet sekali pakai dan bersihkan seluruh area dengan handuk kertas.

Setelah itu disinfeksi area dengan pembersih rumah tangga berbahan pemutih dan biarkan pembersih dengan bahan pemutih itu setidaknya selama lima menit, lalu bersihkan dengan sabun dan air panas.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan cucian kotor, membuang sampah, dan mencuci tangan.

Untuk memastikan makanan aman dari norovirus, harus rutin membersihkan dan sanitasi peralatan dapur, konter, dan area permukaan sebelum menyiapkan makanan.

Larutan pemutih klorin dengan konsentrasi 1000 hingga 5000 ppm atau sebanyak 5 sampai 25 sendok makan produk pemutih ata disinfektan lain yang terdaftar oleh Environmental Protection Agency (EPA) untuk melawan norovirus.

Baca Juga: Protes Jokowi Soal Tol Terpendek di Dunia yang Tak Kunjung Usai, Hotman Paris: Rakyat Sengasara Ini! 

5. Cuci Pakaian sampai Bersih

Segera lepas pakaian atau kain yang mungkin terkontaminasi muntahan atau kotoran. Barang-barang kotor juga harus segera ditangani tanpa meyentuh mereka, missal dengan menggunkana sarung tangan karet sekali pakai.

Setelah membersihkan cucian atau barang kotor, segera cuci tangan dengan sabun sampai bersih. Cuci pakaian tersebut dengan deterjen dan air panas, lalu keringkan dengan pengaturan panas mesin tertinggi atau jemur di bawah terik matahari.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: CDC

Tags

Terkini

Terpopuler