Buat 'Ulah' Lagi, Iran Protes Puisi yang Dibacakan Erdogan dapat Memicu Separatisme

- 12 Desember 2020, 20:19 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menjadi sorotan soal puisi yang dibacakannya di Azerbaijan karena dapat memicu separatisme.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menjadi sorotan soal puisi yang dibacakannya di Azerbaijan karena dapat memicu separatisme. /Washington Times

Kemudian, menurut kantor berita ISNA Iran, puisi yang dibacakan Erdogan adalah salah satu simbol separatis pan-Turkisme.

Dikatakan bahwa bait puisi tersebut menunjuk ke Aras (nama sungai yang mengalir antara Turki-Azerbaijan) dan mengeluh tentang jarak antara orang-orang yang berbicara bahasa Azeri di kedua sisi sungai.

"Mereka memisahkan Sungai Aras dan mengisinya dengan batu dan tongkat. Aku tak akan terpisahkan dari Kau. Mereka telah memisahkan kita secara paksa," bunyi salah satu bait puisi yang dikutip Erdogan.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya menulis di akun Twitternya, pernyataan Erdogan bisa memicu separatisme.

Baca Juga: Klaim Hampir Rekonsiliasi dengan Habib Rizieq di Tempat Netral, Mahfud MD Beberkan Fakta Mengejutkan 

"Presiden Erdogan tidak diberi tahu bahwa apa yang dia ucapkan dengan buruk di Baku bisa memicu pemisahan paksa daerah ibu pertiwi Iran," tulis Zarif.

"TAK seorangpun dapat berbicara tentang Azerbaijan kami yang tercinta," kata Zarif, mengacu pada wilayah barat laut Iran di mana banyak etnis Azeri tinggal.

Selanjutnya, Azeri juga berbicara dalam bahasa yang sangat mirip dengan Turki, tetapi sebagian besar menganut Islam Syiah, agama negara Iran. Wilayah Iran di Azerbaijan berbatasan dengan negara merdeka Azerbaijan, bekas Republik Soviet.

Turki telah menjadi sekutu dekat Azerbaijan, yang membantunya memperoleh keuntungan teritorial utama melawan orang-orang Armenia dalam perang yang berakhir dengan gencatan senjata bulan lalu.

Baca Juga: Tanggapi Kedatangan Habib Rizieq ke Polda Metro Jaya, Teddy Gusnaidi Beri Sindiran Keras: Dia Takut 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x