Setahun Menginfeksi, Militer Chili Laporkan Kasus Covid-19 Pertama di Benua Antartika

- 23 Desember 2020, 19:56 WIB
Stasiun penelitian Bernardo O'Higgins, tempat Covid-19 pertama menyebar di Antartika.
Stasiun penelitian Bernardo O'Higgins, tempat Covid-19 pertama menyebar di Antartika. /dlr.de

PR BEKASI – Virus Covid-19 secara resmi telah menyebar di seluruh benua di dunia setelah Antartika dikonfirmasi mengalami kasus pertama virus asal Tiongkok tersebut.

Sebelumnya, Antartika diketahui menjadi satu-satunya benua yang terbebas dari virus Covid-19 karena letaknya yang terpencil dan jauh dari hiruk-pikuk dunia.

Namun baru-baru ini, Militer Chili mengatakan pada Minggu, 20 Desember 2020 ketika pejabat kesehatan dan militer bergegas untuk membersihkan dan melakukan karantina terhadap staf dari stasiun penelitian jarak jauh yang dikelilingi oleh lautan dan gunung es tersebut.

Baca Juga: Haikal Hassan Akui Mimpinya Hanya Hiburan, Muannas Alaidid: Sudah Meninggal Masih Dibohongin, Tega! 

Angkatan bersenjata Chili mengatakan setidaknya 36 orang telah terinfeksi di stasiun penelitian Bernardo O'Higgins, termasuk 26 personel militer dan 10 kontraktor sipil yang melakukan pemeliharaan di pangkalan itu.

Diketahui, angkatan bersenjata Chili saat ini sedang mengoperasikan stasiun penelitian dengan staf permanen yang terletak di dekat ujung semenanjung di Antartika paling utara, menghadap ke teluk yang sering dihiasi gunung es.

“Personel pangkalan sudah diisolasi dengan baik dan terus-menerus diawasi oleh otoritas kesehatan di Magallanes Patagonia, Chili,” kata pihak militer.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, pihaknya menambahkan sejauh ini tidak ada pasien yang mengalami komplikasi serius akibat virus tersebut.

Baca Juga: Sebarkan Ujaran Kebencian kepada Abah Guru Sekumpul, Simpatisan FPI Ditangkap Polda Kalteng 

Stasiun penelitian dan militer di Antartika yang berada di tempat paling terpencil di dunia telah berusaha keras dalam beberapa bulan terakhir untuk mencegah virus keluar, membatalkan kegiatan pariwisata, mengurangi aktivitas dan staf, serta mengunci fasilitas.

Para peneliti dari British Antarctic Survey memperkirakan sekitar 1.000 orang di 38 stasiun di seluruh benua beku telah dengan aman menavigasi musim dingin di belahan bumi selatan tanpa insiden.

Namun, peningkatan perjalanan dari dan menuju wilayah tersebut pada musim semi selatan dan awal musim panas telah meningkatkan risiko infeksi.

Seorang petugas pers Angkatan Darat mengatakan kasus Covid-19 pertama telah dilaporkan pada pertengahan Desember ketika dua tentara tiba-tiba jatuh sakit.

Baca Juga: Sempatkan Lari Pagi Sebelum Diumumkan Jadi Menteri, Sandiaga Uno Pastikan Telah Negatif Covid-19 

Wilayah Magallanes, salah satu daerah berpenduduk terdekat ke Antartika dan titik lepas landas bagi banyak kapal dan pesawat yang menuju ke benua itu, termasuk yang paling terpukul di Chili.

Sebagian besar wilayah, yang diledakkan oleh angin dingin dari laut, pegunungan, dan gletser, telah berada di bawah pembatasan karantina selama berbulan-bulan.

Angkatan Laut Chili melaporkan juga telah mendeteksi tiga kasus Covid-19 di antara 208 awak kapal yang telah berlayar di wilayah Antartika antara 27 November dan 10 Desember.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x