AS Kembali Nyatakan China Sedang Melakukan 'Genosida' terhadap Muslim Uighur

- 20 Januari 2021, 15:39 WIB
Ilustrasi As kembali nyatakan Genosida terhadap Etnis Uighur.
Ilustrasi As kembali nyatakan Genosida terhadap Etnis Uighur. /Pixabay

Baca Juga: Tolak Terbangkan Pesawat ke Israel, Pilot Ini Dapat Skors dari Maskapai UEA

“Menghapus sistem interniran, kamp penahanan, tahanan rumah dan kerja paksa serta menghentikan langkah-langkah pengendalian populasi yang memaksa, termasuk sterilisasi paksa, aborsi paksa, pengendalian kelahiran paksa, dan pemindahan anak-anak ke keluar,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Kritik keras Pompeo terhadap Beijing telah menjadi ciri khas masa jabatannya. Dia juga  gegabah secara langsung menuduh genosida, mengatakan berulang kali bahwa perlakuan terhadap orang Uighur mengingatkan pada kebijakan Nazi Jerman.

Pompeo mendesak semua badan internasional termasuk pengadilan untuk menangani kasus-kasus atas perlakuan China terhadap Uighur dan menyuarakan keyakinan bahwa Amerika Serikat akan terus meningkatkan tekanan terhadap negeri itu.

Baca Juga: Warga California Dilaporkan Alami Alergi Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Moderna

China menyangkal melakukan kesalahan dan berpendapat bahwa kamp-kampnya adalah pusat pelatihan kejuruan yang dimaksudkan untuk mengurangi daya pikat ekstremisme Islam setelah sempat terjadi serangan.

Tidak seperti kebanyakan keputusan Pompeo yang dipandang sebagai kejutan di masa pemerintah Trump. Di era Presiden terpilih Joe Biden, deklarasi genosida dapat disambut oleh pemerintahan baru.

Biden sendiri telah menuduh presiden Donald Trump tidak melakukan cukup banyak hal tentang hak asasi manusia di China."***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah