Baca Juga: Tolak Terbangkan Pesawat ke Israel, Pilot Ini Dapat Skors dari Maskapai UEA
“Menghapus sistem interniran, kamp penahanan, tahanan rumah dan kerja paksa serta menghentikan langkah-langkah pengendalian populasi yang memaksa, termasuk sterilisasi paksa, aborsi paksa, pengendalian kelahiran paksa, dan pemindahan anak-anak ke keluar,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Kritik keras Pompeo terhadap Beijing telah menjadi ciri khas masa jabatannya. Dia juga gegabah secara langsung menuduh genosida, mengatakan berulang kali bahwa perlakuan terhadap orang Uighur mengingatkan pada kebijakan Nazi Jerman.
Pompeo mendesak semua badan internasional termasuk pengadilan untuk menangani kasus-kasus atas perlakuan China terhadap Uighur dan menyuarakan keyakinan bahwa Amerika Serikat akan terus meningkatkan tekanan terhadap negeri itu.
Baca Juga: Warga California Dilaporkan Alami Alergi Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Moderna
China menyangkal melakukan kesalahan dan berpendapat bahwa kamp-kampnya adalah pusat pelatihan kejuruan yang dimaksudkan untuk mengurangi daya pikat ekstremisme Islam setelah sempat terjadi serangan.
Tidak seperti kebanyakan keputusan Pompeo yang dipandang sebagai kejutan di masa pemerintah Trump. Di era Presiden terpilih Joe Biden, deklarasi genosida dapat disambut oleh pemerintahan baru.
Biden sendiri telah menuduh presiden Donald Trump tidak melakukan cukup banyak hal tentang hak asasi manusia di China."***