Ribuan Relawan AstraZeneca Diberi Dosis Vaksin Covid-19 yang Salah, Peneliti Berikan Penjelasan

- 2 Februari 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /The Globe and Mail

Inggris menjadi negara pertama yang menyetujuinya dan mulai meluncurkan vaksin pada 4 Januari 2021 lalu.

Namun, pertanyaan seputar uji klinis terus mengganggu keberadaan vaksin.

Baca Juga: Jelang Semifinal Coppa Italia vs Inter Milan, Andrea Pirlo Ingin Juventus Balas Kekalahan dari Antonio Conte 

Minggu lalu, komite vaksin Jerman merekomendasikan vaksin ini hanya boleh diberikan kepada orang yang berusia di bawah 65 tahun, sementara Uni Eropa, yang mengesahkannya pada hari Jumat untuk orang berusia 18 tahun ke atas, menurunkan tingkat kemanjuran yang dilaporkan dari 70.4 persen menjadi 60 persen.

Dalam kedua kasus tersebut, pihak berwenang mengutip kurangnya data yang cukup dari uji klinis.

Uni Eropa juga mengkritik tajam AstraZeneca karena mengurangi pengiriman vaksin yang direncanakan ke Uni Eropa selama beberapa bulan ke depan.

Perusahaan mengatakan bahwa sedang melakukan yang terbaik untuk meningkatkan pasokan.

Baca Juga: Akibat Pasokan Langka, Harga Cabai Rawit Merah Hingga Ikan di Pasar Tradisional Melonjak Naik 

Kesalahan setengah dosis, yang mendorong surat pada bulan Juni kepada peserta uji coba, terus menjadi faktor dalam kemanjuran vaksin Oxford/AstraZeneca yang dilaporkan.

Dalam mengesahkan vaksin, regulator Inggris, Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan (MHRA), menerima hasil yang dikumpulkan, tetapi tidak menyetujui pemberian jumlah dosis setengah/dosis penuh.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah