Korea Utara Curi Uang Virtual Senilai Rp4.4 Miliar untuk Danai Rudal Nuklir dan Balistik

- 14 Februari 2021, 14:46 WIB
Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un. /Instagram/@kimjongun_official_dprk

Baca Juga: Mufti Agung Mesir Bolehkan Umat Islam Kerja di Proyek Pembangunan Gereja dengan Imbalan Gaji

Serangan tersebut mengakibatkan beberapa film yang belum dirilis serta banyak sekali dokumen rahasia tersebar secara online.

Para peretas Korea Utara diduga meningkatkan kampanye untuk mengumpulkan dana dengan menyerang pertukaran mata uang kripto karena nilai bitcoin dan mata uang siber lainnya melonjak.

Mereka disalahkan atas serangan siber global ransomware WannaCry 2017, yang menginfeksi sekitar 300.000 komputer di 150 negara yang mengenkripsi file pengguna dan menuntut ratusan dollar dari pemiliknya untuk mendapatkan kunci untuk mendapatkannya kembali.

Namun Pyongyang membantah tuduhan itu dengan mengatakan Korea Utara tidak ada hubungannya dengan serangan dunia maya".***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x