"Kami mengonfirmasi bahwa anak-anak dari ulama Aisha Al-Muhajiri diancam akan ditahan ketika mereka menanyakan tentang dia setelah dia ditangkap," kata organisasi tersebut.
Baca Juga: Jokowi Ingin Revisi UU ITE, Rocky Gerung: Ini Hanya Tes Ombak, Angin Surga, dan Harapan Palsu Saja
Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi saat ditanya mengenai hal tersebut.
“Siapapun pun yang menanyakan tentang dia (Aisha Al-Muhajir), kami akan siap menangkapnya,” kata pihak berwenang.
Kelompok tersebut menunjukkan bahwa Aisha Al-Muhajiri ditahan di Penjara Dhahban yang terletak dekat kota Jeddah di pesisir Laut Merah.
Baca Juga: Dianggap Publik Mudah Jerat Siapapun, Politisi PDI P Tegaskan Tak Ada Pasal 'Karet' UU ITE
Diketahui, dalam beberapa waktu belakangan ini sejumlah ulama, aktivis, dan kritikus rezim Arab Saudi telah ditangkap selama beberapa tahun terakhir.
Bahkan ulama yang sangat dihormati dan terkenal pernah ditahan hanya karena mengomentari urusan terkini atau kebijakan pemerintah.
Beberapa ulama tersebut diantaranya Aid Al-Qarni, Ali Al-Omari, Safar Al-Hawali, Omar Al-Muqbil, dan Salman al-Ouda.
Baca Juga: Palestina Tuduh Israel Tahan 2.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Gaza