Sulit Temukan Ambulans, Pria India Terpaksa Ikat Jenazah Ayahnya di Atas Mobil saat Dibawa Ke Krematorium

- 1 Mei 2021, 15:39 WIB
Foto jenazah diikat di atas sebuah mobil pribadi viral di Twitter India.
Foto jenazah diikat di atas sebuah mobil pribadi viral di Twitter India. /India Today

PR BEKASI –  Sebuah foto yang menunjukkan jenazah yang diikat di atas mobil untuk dibawa ke tempat krematorium tengah viral di media sosial India.

Foto tersebut dianggap sebagai salah satu pemandangan paling tragis yang dapat dibayangkan di kota Agra, India, negara yang tengah mengalami lonjakan tertinggi kasus Covid-19 di Dunia.

Foto tersebut telah membuat banyak orang menangis ketika mendapati seorang pria setempat harus mengikat tubuh almarhum ayahnya ke atap mobilnya untuk mencapai tempat kremasi di sana.

Baca Juga: Dituding Tak Perhatikan Alutsista, Ferry Koto: Justru di Era Jokowi Baru Beli Kapal Selam Baru 

Seperti dikutip India Today, pria tersebut membawa jenazah ayahnya ke krematorium di Mokshadham Agra dengan cara yang tidak biasa karena kota tersebut tengah dilanda lonjakan kasus Covid-19 yang telah membebani sistem perawatan kesehatan di sana.

Sehingga tidak ada ambulans yang tersedia untuk membawa jenazah ke krematorium untuk melakukan upacara terakhir bagi almarhum.

Kota Agra telah melaporkan lebih dari 600 kasus Covid-19 baru setiap hari dan karena kekurangan ambulans, banyak yang harus menunggu hingga enam jam hanya untuk membawa mereka yang tewas karena Covid-19 ke tempat kremasi.

Seorang aktivis sosial setempat, Yogesh Malhotra menekankan bahwa jumlah kasus positif dan kematian terus meningkat di kota itu.

Baca Juga: Berusaha Cairkan Suasana Saat Pemakaman Pangeran Philip, Pakar Lihat Ketegangan Harry dengan Keluarga Kerajaan 

Sementara itu, Ketua Partai Politik di India, Partai Samajwadi, Ramgopal Baghel menyalahkan pemerintah pusat dan negara bagian atas situasi tersebut.

“Kita semua dapat melihat bahwa BJP (partai yang berkuasa) telah sepenuhnya gagal menangani pandemi ini,” kata Ramgopal seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari India Today pada Sabtu, 1 Mei 2021.

“Kegagalan partai akan terungkap kali ini. Kurangnya fasilitas medis penting bagi pasien seperti oksigen, tempat tidur dan obat-obatan dapat terlihat dengan jelas. BJP menyesatkan orang dengan membuat janji palsu," sambungnya.

Baca Juga: Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Zulkifli Hasan: Saya Senang dan Bahagia, karena Enak Buat Saya  

Sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda yang memohon kepada petugas untuk tidak mengambil tangki oksigen milik ibunya viral di negara itu.

Diduga akibat pengambilan tangki oksigen, wanita tersebut dinyatakan meninggal dua jam kemudian.

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa tangki oksigen yang diambil telah kosong dan akan diisi ulang.

Sebagai informasi Kementerian Kesehatan India mengungkapkan telah terjadi 379.257 kasus penularan baru dan 3.645 kasus kematian baru pada Kamis, 29 April 2021.

Baca Juga: Bikin Lagu ‘Nissa Sabyan I Love You So Much’ Tanpa Sepengetahuan Istri, Aldi Taher Kena Semprot Mertua 

Namun, para ahli medis percaya angka sebenarnya mungkin lima hingga sepuluh kali lebih besar dari penghitungan resmi.

Hal tersebut terjadi ketika melihat fakta dilapangan bahwa penggali kubur dan petugas kremasi bekerja sepanjang waktu untuk menguburkan korban dan ratusan lainnya dikremasi di tumpukan kayu sementara di taman dan tempat parkir.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah