Paus Fransiskus Buka Suara Soal Kasus Pelecehan Seksual Para Pastor, Minta untuk Tak Diabaikan

- 13 Juni 2021, 17:18 WIB
Paus Fransiskus meminta kepada gereja-gereja agar tidak mengabaikan kasus pelecehan seksual yang dilakukan para pastor.
Paus Fransiskus meminta kepada gereja-gereja agar tidak mengabaikan kasus pelecehan seksual yang dilakukan para pastor. /Filippo Monteforte/Pool via Reuters


PR BEKASI - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh para Pastor tengah menjadi perhatian publik.

Pasalnya hal tersebut dinilai sangat meresahkan, terlebih Pastor merupakam tokoh agama yang dihormati.

Tak hanya masyarakat, kasus itu juga menjadi sorotan Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus.

Atas hal tersebut, Paus Fransiskus meminta kepada gereja-gereja agar tidak mengabaikan kasus pelecehan seksual yang dilakukan para pastor.

Baca Juga: Minta Komunitas Internasional Jatuhkan Sanksi, Erdogan Hubungi Paus Fransiskus Soal Konflik Israel-Palestina

Hal ini ia ungkapkan dalam suratnya yang menolak pengunduran diri Uskup Agung Munich, Kardinal Reinhard Marx, yang ingin ikut bertanggung jawab atas krisis pelecehan seksual di gereja Jerman.

Paus mengajak agar para pemimpin umat mengakui krisis pelecehan seksual di gereja ini dan menyikapinya dengan iman.

"Kita harus memiliki sejarah, baik secara pribadi maupun sebagai komunitas. Kita tidak bisa tetap acuh tak acuh terhadap kejahatan ini," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Vatican News pada Minggu, 13 Juni 2021.

Menurut Paus Fransiskus, reformasi di gereja-gereja tidak lagi sekadar kata-kata tapi harus ditunjukkan dengan sikap berani menghadapi krisis dan menerima kenyataan apa pun konsekuensinya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Kekerasan yang Terjadi antara Israel dan Palestina di Gaza, Berdoa untuk Perdamaian

Dalam suratnya, Paus menegaskan bahwa survei maupun kekuatan institusi tidak akan menyelamatkan mereka dari krisis pelecehan seksual.

Begitu pula dengan kekuatan uang, opini media, dan nama baik gereja yang ia sebut cenderung menyembunyikan dosa-dosanya.

Yang bisa menyelamatkan, menurut Paus Fransiskus, dengan mengakui kesalahan yang dilakukan gereja selama ini.

"Dengan melakukan itu, kita akan merasakan rasa malu yang menyembuhkan yang membuka pintu belas kasih dan kelembutan Tuhan yang selalu dekat dengan kita," katanya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Serangan Israel di Gaza: Atas Nama Tuhan Saya Mohon untuk Tenang

Sebelumnya, Kardinal Jerman Reinhard Marx meminta Paus Fransiskus untuk menerima pengunduran dirinya sebagai kepala Keuskupan Agung Munich-Freising.

Ia mengatakan bersedia secara pribadi memikul tanggung jawab, tidak hanya atas kesalahannya sendiri dalam menangani skandal pelecehan seksual, tetapi juga untuk kesalahan gereja sebagai institusi.

Dalam suratnya kepada Paus Fransiskus, Marx menjelaskan telah mempertimbangkan pengunduran diri selama setahun terakhir.

Ia merasa banyak kegagalan, baik secara pribadi maupun administratif, dalam penyelesaian kasus pelecehan seksual selama 10 tahun terakhir di Jerman yang dilakukan para pastor.

Paus Fransiskus setuju dengan pendapat Marx yang menganggap kasus pelecehan seksual menjadi krisis bagi gereja-gereja di seluruh dunia.

"Saya setuju dengan anda dalam menggambarkan sejarah menyedihkan pelecehan seksual, dan cara gereja menanganinya sampai saat ini," katanya.

Namun, sanksi yang diberikan oleh Pastor tersebut tidak dibahas lebih lanjut oleh Paus Fransiskus.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: vatikan news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x