Sebelum itu, ribuan orang biasa mengambil bagian dalam pawai di jalan Istanbul.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, Turki telah lama menjadi kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Akan tetapi proses aksesinya telah mendekam selama bertahun-tahun di tengah ketegangan atas berbagai masalah termasuk hak asasi manusia.
Pada hari Kamis, mayoritas pemimpin Uni Eropa berjanji untuk terus memerangi diskriminasi terhadap komunitas LGBT.
Hal itu disertakan dalam sebuah surat bersama di tengah perselisihan dengan Hongaria.
Baca Juga: Tega! Terkena Gas Air Mata Israel, Seorang Ibu Palestina yang Tengah Hamil 7 Bulan Alami Keguguran
Parlemen Hongaria pada pekan lalu menyetujui RUU yang melarang distribusi materi di sekolah yang dianggap mempromosikan homoseksualitas atau perubahan gender.
Sebelumnya, para pemimpin Uni Eropa menghadapi rekan mereka, Perdana Menteri Viktor Orban, atas undang-undang anti-LGBT baru Hungaria.
Para pemimpin Uni Eropa itu menekankan komitmen mereka untuk membela hak-hak gay dan menumpuk tekanan pada Budapest agar mundur.