Aksi Dokter Gadungan Terbongkar Setelah 16 Hari Berada di Pusat Vaksinasi di Malaysia

- 8 Juli 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi dokter gadungan di Malaysia yang aksinya terbongkar.
Ilustrasi dokter gadungan di Malaysia yang aksinya terbongkar. /PIXABAY/

PR BEKASI - Malaysia tengah mengadakan vaksinasi Covid-19 di negaranya.

Namun, di tengah antusiasme dan hiruk pikuk vaksinasi nasional, seorang remaja dilaporkan tertangkap basah menjadi dokter gadungan di pusat pemberian vaksin (PPV) di Petra Jaya Sarawak.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Kamis, 8 Juli 2021, dokter gadungan itu yakni pemuda berusia 20 tahun bernama Shah Hairil Izman Dave.

Baca Juga: Warga Malaysia Kampanye Bendera Hitam, Protes Pemerintahan Muhyiddin Yassin dalam Tangani Covid-19

Hairil ditangkap awal bulan ini setelah menyamar sebagai dokter di pusat vaksinasi di Petra Jaya selama 16 hari.

Komisaris Polisi Sarawak Datuk Aidi Ismail mengatakan pria yang menyamar sebagai dokter dari Rumah Sakit Umum Sarawak (HUS), ia ditangkap pada pukul 3 sore waktu setempat pada Kamis, 1 Juli 2021, lapor Harian Metro.

Terdakwa telah menyamar sebagai dokter dari Selasa, 15 Juni hingga Kamis, 1 Juli. Dalam menjalankan aksinya ia memperkenalkan dirinya sebagai lulusan kedokteran yang ditugaskan di Departemen Neurologi.

Baca Juga: Kemenkes Malaysia Sebut Covid-19 Varian Lambda Lebih Bahaya dari Varian Delta, Telah Menyebar di 30 Negara

Tidak dijelaskan apakah dokter gadungan itu ikut melakukan penyuntikan vaksinasi Covid-19 atau tidak.

Terbongkar

Terungkapnya penyamaran Hairil terbongkar karena beberapa orang mengenal sosok Hairil.

Penangkapan dilakukan setelah seseorang di pusat vaksinasi mengenali Hairil sebagai teman sekelas ditingkat 2 pada tahun 2016, lapor Astro Awani.

Baca Juga: Pandemi Disebut 'Ketetapan Allah SWT', Ketum Partai Islam Malaysia: Tak Ada Kekuatan yang Dapat Menentang-Nya

Namun, portal lain mengeklaim bahwa tersangka dikenali oleh petugas medis lain yang menyadari bahwa dia terlalu muda untuk menjadi dokter bersertifikat dan melaksanakan praktek kedokteran di Malaysia.

Menurut Berita Harian, tersangka bahkan memiliki stempel, kartu nama, alat pelindung diri (APD) dan peralatan medis.

Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 170 KUHP karena menyamar sebagai pegawai negeri. Tersangka bisa menghadapi hukuman penjara dua tahun atau denda jika terbukti bersalah.

Baca Juga: Malaysia Kewalahan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Dokter: Masih Percaya Konspirasi?

Sebagai tambahan hingga Kamis, Malaysia memiliki 800 ribu kasus pasien Covid-19, 720 ribu dinyatakan telah sembuh, dan jumlah pasien meninggal sebanyak 5000 an kasus.

Kamis ini kasus Covid-19 di Negeri Jiran. terus mencatatkan peningkatan dengan penambahan 8.869 kasus baru hari ini.

Angka tersebut menjadikan jumlah total kasus sejak pandemi menjadi 808.658.

Baca Juga: Kesulitan di Tengah Lockdown, Dua Wanita Lanjut Usia di Malaysia Kibarkan Bendera Putih di Depan Rumah

Menurut Dirjen Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, Selangor menyumbang kasus harian tertinggi 4.152 kasus, disusul Kuala Lumpur 1.133 kasus, dan Perak 543 kasus, lapor Astro Awani.

Kasus tertinggi kematian pada Kamis berada di Selangor dengan 43 kasus, disusul Kuala Lampo dengan 18 kasus, dan Johor 9 kasus.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x