Setibanya di pemukiman tersebut, para pemukim Israel lain berlari untuk menendang dan mengejeknya.
Baca Juga: Qatar: Kesepakatan Abraham Akan Gagal Kecuali Pendudukan Israel di Palestina Diakhiri
Penyiksaan beratnya terdiri dari disemprot merica dan diludahi wajahnya sambil dimaki-maki dengan bahasa Arab dan Ibrani.
Para pemukim Israel diketahui membawa dan menggantungnya di pohon untuk membakar kakinya dengan api.
“Saya dibiarkan menggantung seperti itu selama sekitar lima menit, dengan mata tertutup. Saya merasakan mereka memotong dan menggosok kulit kaki kiri saya dengan benda tajam,” kata Tareq.
“Saya sangat kesakitan dan tidak tahan. Tiba-tiba saya merasakan luka bakar yang kuat di kaki kanan saya, dari korek api atau sejenisnya. Itu berlangsung beberapa detik. Saya menjerit dan menangis kesakitan dan ketakutan,” tambahnya.
Baca Juga: Israel Disebut Jadi Penyebab Umat Kristen di Timur Tengah Berkurang Drastis, Kenapa?
Setelah remaja Palestina tersebut merasa kesakitan, para pemukim kemudian menurunkan dirinya dari pohon.
Namun, bukannya menghentikan aksi penyiksaan, mereka malah memukulnya tepat di bagian kepala dengan tongkat hingga membuatnya kehilangan kesadaran.
Menurut B'Tselem, tentara Israel tiba tak lama setelah itu datang para pemukim Israel menuduh Tareq melempari mereka dengan batu.