Larikan Diri dari Taliban, Pengungsi LGBT Afghanistan Tiba di Inggris

- 31 Oktober 2021, 15:41 WIB
Pengungsi LGBT asal Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban tiba di Inggris.
Pengungsi LGBT asal Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban tiba di Inggris. /REUTERS

PR BEKASI – Sekelompok pengungsi LGBT asal Afghanistan tiba di Inggris pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Kelompok LGBT itu datang setelah badan amal dan menteri pemerintah Inggris mendukung evakuasi mereka dari Afghanistan yang saat ini dikuasai Taliban.

Pada kelompok LGBT Afghanistan yang berhasil dievakuasi ke Inggris tersebut, 29 diantaranya 29 adalah mahasiswa dan aktivis yang berulang kali mengadvokasi komunitas LGBT di Afghanistan.

Baca Juga: Pesta Pernikahan di Afghanistan Berakhir Tragis karena Putar Musik, Ulah Taliban?

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) mengatakan bahwa mereka telah dievakuasi karena potensi risiko diskriminasi dan penyerangan menyusul perebutan kekuasaan Taliban di Afghanistan.

Kedatangan kelompok LGBT asal Afghanistan yang melarikan diri dari ancaman Taliban tersebut disambut oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss.

“Inggris adalah pejuang kebebasan dan hak semua orang untuk menjadi diri mereka sendiri dan mencintai siapapun yang ingin bebas dari penganiayaan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Independent, Minggu, 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Pemerintahan Taliban di Afghanistan Tidak Diakui, Ketar-ketir Cari Uang hingga Singgung soal Masalah Dunia

“Kami memainkan peran kunci untuk mengeluarkan orang-orang ini dan akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk membantu warga Afghanistan yang berisiko meninggalkan negara itu,” tambahnya.

Stonewall, Micro Rainbow, dan Rainbow Railroad adalah beberapa badan amal yang ikut campur untuk membantu kelompok tersebut melakukan perjalanan yang aman untuk kabur dari Taliban ke Inggris.

Mereka juga diketahui bersedia membantu kelompok LGBT asal Afghanistan untuk membangun kehidupan baru mereka di Inggris.

Baca Juga: ISIS di Afghanistan Makin Sangar, Amerika Serikat dan Taliban Was-was

Kepala eksekutif Stonewall, Nancy Kelley mengatakan bahwa organisasinya telah bekerja untuk membawa kelompok LGBT Afghanistan yang rentan ke Inggris selama beberapa bulan terakhir.

Badan amal itu berkomitmen untuk terus menyerukan dukungan internasional untuk membantu mereka yang tetap berada di Afghanistan.

“Kami bangga telah berhasil membawa kelompok pertama LGBT Afghanistan tiba Inggris untuk bermukim kembali dan membangun kembali kehidupan mereka, dan agar diakui sebagai kelompok prioritas untuk pemukiman kembali,” katanya.

Baca Juga: Ekonomi Afghanistan Diambang Keruntuhan, Taliban Desak Berbagai Pihak Cairkan Dana Keuangan Bank Sentral

Stonewall mengaku bahwa pekerjaan mereka belum selesai karena masih akan mengadvokasi dukungan internasional untuk LGBT Afghanistan.

“Kami akan terus bekerja dengan pemerintah Inggris untuk memastikan bahwa LGBT Afghanistan yang tiba di Inggris diberikan dukungan yang mereka butuhkan,” katanya.

Lebih banyak kelompok LGBT Afghanistan yang rentan diperkirakan akan tiba di Inggris selama beberapa bulan mendatang, karena Skema Pemukiman Kembali Warga Afghanistan pemerintah akan tetap terbuka.

Baca Juga: Tak Boleh Sekolah oleh Taliban, Ratusan Perempuan Afghanistan Daftar Program Belajar Online

FCDO mengatakan bahwa skema tersebut akan memprioritaskan warga Afghanistan yang telah membantu upaya Inggris di sana.

Tak hanya itu, mereka juga akan mengevakuasi orang-orang yang rentan, anggota kelompok minoritas yang dianggap berisiko, dan mereka yang telah mengadvokasi demokrasi, hak-hak perempuan, kebebasan berbicara dan peraturan hukum.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x