Tak Bisa Memberi Bukti, Hakim AS Perintahkan Donald Trump Tunda Pelarangan TikTok dan WeChat

- 28 September 2020, 11:01 WIB
Logo TikTok dan WeChat.* /gizchina.it/
Logo TikTok dan WeChat.* /gizchina.it/ /

Dirinya meminta para pihak untuk melakukan perundingan pada Rabu, 30 September 2020 tentang langkah selanjutnya dalam masalah tersebut.

Perusahaan induk TikTok, ByteDance diketahui telah menggugat Trump, Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross dan Departemen Perdagangan pada 18 September, dengan mengatakan bahwa pemerintah telah bertindak tanpa proses yang semestinya dan melanggar amandemen pertama.

Pemilik aplikasi meminta Hakim Distrik Federal, Carl Nichols untuk mengeluarkan perintah awal untuk menghentikan larangan tersebut.

Baca Juga: Mengerikan, Bocah Ini Tewas Karena Amoeba Pemakan Otak Usai Dirinya Meminum Air dari Keran Rumah

Pemerintahan Trump pada hari Jumat, 25 September 2020 mengajukan keberatan atas permintaan TikTok untuk menghentikan larangan tersebut.

Pengacara pemerintah AS mengajukan tanggapan mereka secara tertutup pada Jumat sore, mengatakan itu termasuk informasi bisnis rahasia.

Bolak-balik hukum terjadi saat ByteDance meminta persetujuan pemerintah untuk kesepakatan yang diusulkan dengan Oracle Corp dan Walmart untuk operasinya di AS.

Baca Juga: Kembali ke Zona Hijau, IHSG Pekan Ini Dibuka Naik Seiring Penguatan Bursa Saham Asia

Pekan lalu, Departemen Perdagangan menunda pelarangan TikTok selama seminggu hingga Minggu setelah Trump bereaksi positif terhadap kesepakatan dengan Oracle.

Pada Kamis, 25 September 2020 malam, Trump juga meminta hakim untuk tetap menjalankan perintah untuk WeChat.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x