Diserang Habis-habisan oleh Warganya dengan Unjuk Rasa, Pemerintah Thailand Melunak

- 19 Oktober 2020, 10:47 WIB
Siswa sekolah menghadapi polisi saat rapat umum di kotamadya Muang Khon Kaen, Thailand pada Minggu, 18 Oktober 2020.
Siswa sekolah menghadapi polisi saat rapat umum di kotamadya Muang Khon Kaen, Thailand pada Minggu, 18 Oktober 2020. /Chakkrapan Natanri/Bangkok Post

Demonstrasi besar diadakan di luar pusat perbelanjaan Future Park di daerah Rangsit di provinsi Pathum Thani dan Central Plaza WestGate di distrik Bang Yai di provinsi Nonthaburi, pihak berwenang mencoba untuk menegakkan dekrit darurat setelab sekitar 1.000 demonstran berkumpul. Reli di Rangsit pun berakhir sesaat sebelum jam 8 malam.

Di provinsi Nakhon Ratchasima, mahasiswa yang diperkirakan oleh pihak berwenang berjumlah 600 orang berkumpul di Universitas Teknologi Rajamangala Isan untuk menuntut agar perdana menteri mengundurkan diri dan para senator yang dipilih sendiri oleh junta ikut mengundurkan diri.

"Prayut, keluarlah. Senator keluar," teriak mereka.

Di Khon Kaen, mahasiswa yang jumlahnya setidaknya ratusan, berkumpul di luar Khon Kaen Witthayon untuk menuntut semua aktivis dibebaskan. Mereka kemudian pindah untuk bergabung dengan mahasiswa Universitas Khon Kaen dan pengunjuk rasa lainnya di kampus universitas.

Salah satu spanduk siswa yang digantung di luar sekolah bertuliskan, "Lepaskan saudara-saudara kita,".

Sekitar seribu mahasiswa menghadiri rapat umum di Universitas Chiang Mai yang berakhir tak lama setelah pukul 22.00 pada hari Minggu.

Pembicara di atas panggung mengatakan jika para pemimpin protes mahasiswa yang sebelumnya ditangkap di Bangkok tidak dibebaskan pada hari Selasa, mahasiswa akan memblokir Jalan Huay Kaew dari pintu masuk universitas ke pusat perbelanjaan Maya di persimpangan Rin Kham dengan jalan raya super.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x